Tiga kapal kargo dirampok di selat Singapura. Lonjakan insiden perampokan kapal di Selat Singapura baru-baru ini menarik perhatian global.
Cekricek.id - Selat Singapura kembali menjadi sorotan setelah tiga insiden perampokan kapal terjadi di awal minggu ini. Menurut laporan yang dirilis oleh Pusat Informasi Fusion, sebuah lembaga keamanan maritim yang berada di bawah kendali angkatan laut Singapura, insiden tersebut terjadi antara tanggal 8-9 Agustus 2023 lalu.
Diketahui bahwa Selat Singapura, salah satu jalur pelayaran komersial paling ramai di dunia, telah menghadapi peningkatan aktivitas pembajakan dalam beberapa waktu terakhir. Insiden baru-baru ini memperlihatkan kapal yang sedang berlayar di Phillip Channel.
Menurut laporan Reuters, dari ketiga kapal yang menjadi korban, salah satunya berbendera Siprus dan dua lainnya membanggakan bendera Liberia. Lebih lanjut, Pusat Informasi Fusion mencatat bahwa sejak 23 Januari, setidaknya ada lima puluh insiden serupa yang terjadi dari wilayah India hingga Korea Selatan.
Menariknya, sebagian besar insiden tersebut menargetkan kapal curah dan kapal tunda serta tongkang yang memiliki freeboard rendah dan bergerak dengan kecepatan yang lambat, khususnya pada jam-jam ketika cahaya minim.
Menilik pola serangan, ada kemungkinan kuat bahwa serangkaian perampokan ini dilakukan oleh kelompok yang sama. Hal ini didasarkan pada kesamaan lokasi, jeda waktu antar insiden, serta jumlah pelaku yang terlibat dalam setiap aksi.
Pusat Informasi Fusion mengimbau semua kapal yang melintasi area tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati, mengingat potensi ancaman yang terus meningkat.