31 Orang Tewas Akibat Ledakan Gas di Restoran Barbekyu di China

31 Orang Tewas Akibat Ledakan Gas di Restoran Barbekyu di China

Ilustrasi. [Canva]

Cekricek.id, Yinchuan - Sebuah restoran barbekyu di China barat laut menjadi saksi ledakan gas memasak yang mengguncang daerah tersebut. Pihak berwenang China melaporkan bahwa insiden mengerikan ini menewaskan 31 orang dan melukai tujuh lainnya.

Ledakan dahsyat tersebut terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 20:40 di jalan yang padat di ibu kota Daerah Otonomi Ningxia Hui, Yinchuan. Kejadian ini mengguncang suasana di malam liburan Festival Perahu Naga, perayaan tradisional yang diikuti oleh banyak orang.

Presiden China, Xi Jinping, meminta upaya perawatan yang maksimal bagi para korban luka-luka dan perbaikan keamanan setelah ledakan ini. Xinhua, kantor berita resmi China, melaporkan bahwa bangunan restoran hancur akibat kekuatan ledakan yang dahsyat.

Saksi mata, Chen, yang berada sekitar 50 meter dari lokasi ledakan, menggambarkan momen mengerikan tersebut. Dia melihat dua pelayan keluar dari restoran, salah satunya pingsan langsung, sementara asap tebal dan bau gas memasak yang menyengat memenuhi area sekitarnya.

Pihak berwenang China melalui Kementerian Manajemen Darurat Pemerintah Pusat mengumumkan bahwa operasi pencarian dan penyelamatan di restoran telah selesai pada Kamis pagi. Saat ini, penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan penyebab pasti terjadinya ledakan ini.

Sayangnya, kecelakaan industri semacam ini bukanlah hal baru di China. Kebanyakan insiden serupa terkait dengan pengawasan pemerintah yang kurang baik, korupsi, penghematan biaya oleh pengusaha, dan kurangnya pelatihan keselamatan bagi karyawan.

Sebelumnya, tercatat sembilan orang tewas dalam ledakan di sebuah pabrik petrokimia di China, serta tiga orang lainnya tewas dalam kecelakaan helikopter selama liburan May Day.

Pemerintah pusat China telah berjanji untuk mengambil langkah-langkah keamanan yang lebih ketat sejak tragedi ledakan tahun 2015 di sebuah gudang bahan kimia di Tianjin.

Insiden tersebut merenggut nyawa 173 orang, sebagian besar adalah petugas pemadam kebakaran dan polisi.

Dalam kasus tersebut, beberapa pejabat setempat dituduh menerima suap karena mengabaikan pelanggaran keamanan.

Baca juga: 37 Orang Terluka Akibat Ledakan Gas di Paris, Beberapa Orang Kritis

Diharapkan, kejadian ledakan gas memasak ini akan mendorong pemerintah China untuk lebih serius dalam meningkatkan pengawasan dan keselamatan di sektor industri guna mencegah terjadinya insiden serupa di masa depan.

Baca Juga

Presiden Donald Trump memberikan pernyataan di Gedung Putih terkait gencatan senjata Iran-Israel
Trump Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata Iran-Israel
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong memberikan pernyataan pers terkait dukungan Australia terhadap serangan AS ke Iran
Australia Dukung AS Serang Iran: Iran Tidak Boleh Punya Senjata Nuklir
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu berjabat tangan di Gedung Putih dengan bendera Amerika Serikat dan Israel di latar belakang
Netanyahu Berhasil Manfaatkan Trump untuk Menyerang Fasilitas Nuklir Iran
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Peta Selat Hormuz dan lokasi pangkalan militer Amerika Serikat di Bahrain yang menjadi target seruan serangan balasan Iran
Khamenei Diminta Balas Serangan AS dan Blokade Selat Hormuz