Berikut beberapa negara maju yang warganya banyak tidak mempercayai keberadaan Tuhan.
Cekricek.id - Selain adat istiadat maupun peraturan agama juga termasuk salah satu hal penting dalam kehidupan bermasyarakat. Karena dalam sebuah kepercayaan agama tentu saja telah mengatur berbagai hal yang wajib ditaati oleh para penganutnya.
Selain berhubungan dengan sang pencipta aliran dalam agama ini juga mencakup dalam hal bermasyarakat sehingga kehidupan manusia lebih tertata rapi.
Walau demikian ada saja sejumlah orang yang masih meragukan keberadaan Tuhan dengan memilih untuk tidak mempercayai keberadaannya.
Pandangan tersebut dikenal sebagai ateis atau filosofi yang tidak mempercayai keberadaan Tuhan maupun dewa dewi.
Rupanya ada beberapa negara maju yang warganya banyak tidak mempercayai keberadaan Tuhan.
Cina
Di urutan pertama ada negara Cina yang memilih percaya akan ajaran nenek moyang atau Konghucu. Menariknya negara yang satu ini rupanya tidak mengenal sisi agama atau tidak mempercayai adanya Tuhan.
Bahkan seperti salah satu survei yang digelar oleh Lembaga Win/Gallup International, terkait dengan religiusitas penduduk dunia.
Mengejutkannya sekitar 61% penduduk di China mengaku jika dirinya tidak mengenal Tuhan. Bahkan sebanyak 29% lain justru mengaku tidak taat menjalankan agama yang mereka anut.
Jepang
Di posisi kedua ada negeri matahari terbit atau Jepang. Sebenarnya di Jepang sendiri menganut sistem percaya pada Dewa atau shintoisme. Namun jika diartikan secara harfiah arti “Shin” adalah sedangkan “To”berarti jalan.
Maka hal ini berarti jalannya roh. Walau demikian rupanya masih banyak penduduk Jepang yang memilih untuk tidak mempercayai adanya Tuhan agar menganut sistem atheis.
Dari salah satu survei yang sempat dilakukan rupanya sebanyak 3% masyarakat Jepang mengaku sebagai atheis.
Swedia
Hal yang lebih mengejutkan sebanyak 3/4 dari penduduk di Swedia mengaku jika mereka merupakan seorang atheis. Padahal negara ini sendiri begitu mengedepankan pendidikan namun tidak sejalan dengan keyakinan penduduknya dalam agama.
Sementara hanya sebanyak 8% dari warganya teratur menjalani Ibadah dalam beragama. Walau demikian masyarakat di Swedia juga cukup teratur dalam berbagai hal salah satunya tidak mencuri barang milik orang lain.
Prancis
Orang-orang Prancis merasa agama merupakan salah satu masalah pribadi yang tidak boleh diumbar. Maka dari itu pemerintah menetapkan alur masyarakatnya tidak memperlihatkan Sederet atribut agama.
Rupanya hal ini telah berlaku sejak abad ke-8. Karena banyak yang merasa bahwa agama ini mencari sebagai sumber perang sekaligus sumber kesulitan sosial.
Spanyol
Berdasarkan hasil survei dari Win/Gallup International menunjukkan hasil mengejutkan untuk masyarakat spanyol dalam hal agama yang dianut. Karena sebanyak 20% masyarakatnya mengaku sebagai seorang agnostik.
Selain itu sebanyak 35% mengaku sebagai atheisme atau tidak memiliki agama. Sedangkan hanya sebanyak 37% dari masyarakatnya yang mengaku jika mereka masih menganut suatu agama. [*/Nlm]
