Cekricek.id, Objek Wisata – Bali telah menjadi spot wisata yang sangat digemari oleh turis asing. Tidak heran, jika berkunjung ke sana kita akan bertemu banyak bule yang menghabiskan waktu liburan mereka di pantai dan sekitarnya. Namun, beberapa waktu terakhir, tak jarang penduduk lokal dibuat kesal oleh wisatawan asing tersebut.
Di media sosial sekalipun, banyak beredar video yang menunjukkan ulah para turis asing yang cekcok dengan warga sekitar atau melakukan hal-hal yang kurang disenangi oleh penduduk lokal.
Tips untuk Turis Asing Ketika Berada di Bali
Melansir Insider, Lucienne Anhar, salah satu pemilik Tugu Hotels and Restaurants Group di Indonesia, yang membagikan tips-tipsnya untuk wisatawan saat berkunjung ke Bali:
1. Jangan berjemur topless dan hindari mengenakan pakaian minim
Orang Bali terlalu sopan untuk mengatakan apa pun, tetapi banyak yang menganggap pakaian yang terlalu terbuka tidak pantas. Misalnya, banyak penduduk setempat yang menganggap turis tidak sopan jika mengenakan celana pendek yang memperlihatkan lipatan pantat, atau berjalan-jalan dengan bikini G-string.
Wisatawan harus menghindari mengenakan gaun tembus pandang atau jala di jalanan. Juga tidak pantas bertelanjang dada di pantai. Karena alam dianggap suci di Bali, aturan tentang bagaimana berperilaku tidak hanya berlaku di dalam pura.
Wisatawan harus menghindari mengambil foto Instagram memamerkan tubuh mereka di Gunung Agung, gunung paling suci di Bali, atau memeluk pohon beringin suci telanjang.
Indonesia menjadi berita utama tahun lalu karena mengkriminalkan seks di luar nikah. Namun, wisatawan hanya dapat dituntut oleh undang-undang yang akan berlaku pada tahun 2025 ini jika mereka dilaporkan ke polisi oleh orang tua atau anak warga negara Indonesia.
Bermesraan atau bertindak terlalu seksual di depan umum dapat membuat penduduk lokal merasa canggung. Namun, tidak apa-apa bagi teman dengan jenis kelamin yang sama untuk berpelukan atau berpegangan tangan, karena ini adalah sesuatu yang juga dapat dilihat di antara penduduk setempat.
3. Orang Bali menghadiri banyak upacara, jadi jangan berharap mereka menyesuaikan jadwalnya untuk turis
Di Bali, ada kalanya penduduk setempat tidak bisa masuk kerja karena upacara adat. Begitu juga staf rumah yang bekerja untuk bule yang tinggal di pulau dewata tersebut. Turis asing juga tak bisa memaksa mereka menjadwal ulang acara yang harus mereka hadiri, karena penduduk setempat menganggap acara ini sangat penting.
Bahkan ada satu hari dalam setahun, Nyepi , saat Bali hening. Bandara ditutup dan semua orang termasuk turis harus tetap di dalam.
4. Jangan agresif saat berkendara di jalan raya.
Lalu lintas di Bali semakin intens selama bertahun-tahun karena semakin banyak orang pindah ke pulau ini dan memiliki mobil. Bahkan untuk jarak pendek, wisatawan dapat menghabiskan banyak waktu di dalam mobil karena jalan yang dilalui sangat ramai kendaraan.
Namun, orang Bali memiliki sikap yang sangat dingin terutama saat berkendara di jalanan, dan seringkali tidak ada bunyi klakson atau umpatan. Jadi pengunjung harus mencoba mengikuti arus saat mengemudi di Bali.
Baca juga: Turis Rusia Ramai Ngungsi ke Bali, Ada yang Menetap Hingga Menjadi Pekerja Gelap
Itulah 4 tips yang harus dilakukan berdasarkan ulah turis asing yang sering membuat penduduk lokal di Bali merasa jengkel.