7 orang tewas akibat runtuhnya masjid bersejarah di Zaria, Nigeria utara. Peristiwa itu terjadi saat jemaah sedang melaksanakan salat Ashar.
Cekricek.id - Tragedi menyedihkan mewarnai kota Zaria, Nigeria utara, di negara bagian Kaduna, ketika bagian dari sebuah masjid bersejarah ambruk saat dikerumuni jemaah yang tengah melaksanakan salat Ashar. Menurut laporan Aljazeera, tujuh jemaah meninggal akibat kejadian tersebut.
Dalam pernyataannya, Abdullahi Kwarbai, juru bicara Dewan Emirat Zaria, menjelaskan bahwa insiden tragis itu terjadi saat jemaah tengah khusyuk melaksanakan salat di masjid yang berada di pusat kota tersebut. "Pada awalnya, empat korban berhasil ditemukan. Namun, setelah upaya pencarian dilanjutkan, ditemukan tiga korban lainnya," terangnya.
Masjid yang menjadi saksi bisu tragedi ini ternyata memiliki sejarah panjang. Dibangun pada era 1830-an, bangunan tersebut menjadi salah satu relik sejarah di kota Zaria. Namun, tragedi ini juga menjadi sinyal penting tentang pentingnya pemeliharaan bangunan yang memadai.
Dari informasi yang diperoleh, dua puluh tiga orang mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
Sebuah rekaman video dari lokasi kejadian memperlihatkan bagian atap masjid yang ambruk, meninggalkan bekas kerusakan yang signifikan.
Merespon insiden ini, Gubernur negara bagian Kaduna, Uba Sani, dengan tegas meminta penyelidikan mendalam. Ia juga menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan kepada para korban dari kejadian yang ia sebut sebagai "insiden yang sangat menyayat hati" ini.
Perlu dicatat, insiden runtuhnya bangunan bukanlah hal yang baru di Nigeria. Dalam satu tahun terakhir saja, lebih dari selusin bangunan ambruk di negara ini.
Otoritas setempat kerap menuding adanya kelalaian dari pihak pejabat dalam penerapan standar keselamatan bangunan dan penggunaan bahan bangunan yang tidak sesuai standar sebagai penyebab dari bencana-bencana tersebut.