Cekricek.id – Maurizio Zanfanti, pria asal Italia ini dikenal sebagai playboy kelas kakap dilaporkan telah bercinta dengan ribuan wanita. Namun sayangnya, kehidupan Maurizio berakhir dengan tragis.
Melansir dari Daily Mail, Maurizio Zanfanti sudah pernah tidur dengan 6000 perempuan setelah menjadi promotor klub malam yang terkenal di tahun 1970-an. Beberapa di antara perempuan yang tidur dengan Maurizio diduga sampai memiliki anak.
Ia memulai menjadi promotor klub malam saat dirinya berusia 17 tahun. Kala itu, Pria yang dijuluki Romeo of Rumini ini bekerja di sebuah kelab malam bernama Blow Up.
Tugasnya yaitu beramah tamah dengan wanita di jalan dan membuat mereka untuk mampir ke tempat kerjanya tersebut.
Tidak sulit bagi Maurizio Zanfanti untuk membujuk para perempuan itu dengan wajahnya yang rupawan dan kulit seperti zaitun. Di sebuah musim panas, dirinya mengklaim tidur dengan 200 wanita.
Saat musim dingin, ia akan menghabiskan waktunya di Skandinavia dan bekerja sebagai agen wisata.
Pesona dari Maurizio ini membuat para penggemarnya mendirikan patung lilin di Swedia. Bahkan, koran berita Italia L’Espresso menyebut Maurizio sebagai ‘Playboy Italia paling sukses’ pada tahun 1986 silam.
Dalam wawancara terakhirnya dengan media Jerman BILD tahun 2014 silam, ia mengumumkan bakal pensiun mengingat dirinya sudah terlalu tua karena sudah berumur 59 tahun.
Akan tetapi, ia gagal menepati kata-katanya. Di usia 63 tahun ia masih melayani perempuan dan membuat dirinya meninggal dunia.
Playboy Italia Maurizio Zanfanti dikabarkan meninggal saat sedang berhubungan badan dengan turis wanita yang berumur 23 tahun. Turis itu berasal dari Romania.
Diketahui Maurizio bercinta dengan turis tersebut di dalam sebuah mobil di Via Pradella, Rimini, di wilayah Emilia-Romagna, Italia.
Maurizio meninggal dunia akibat serangan jantung saat berhubungan intim dengan turis dari Eropa Timur itu. Saat kejadian, turis tersebut terkejut melihat kondisi Maurizio. Ia kemudian langsung memanggil paramedis.
Baca juga: Dulu Playboy, Artis Pria Ini Kini Jadi Family Man
Paramedis pun segera datang untuk memberikan pertolongan. Naasnya, nyawa Maurizio Zanfanti tidak bisa diselamatkan dan ia menghembuskan nafas terakhirnya di usia 63 tahun. [*/rik]
