Cekricek.id - Sebuah studi baru menemukan bahwa asteroid pembunuh dinosaurus yang menghantam bumi 66 juta tahun yang lalu juga memicu tsunami maha dahsyat dengan gelombang setinggi satu mil di Teluk Meksiko. Bahkan gelombang air tersebut juga menyebar sampai ke belahan dunia.
Melansir Live Science, para peneliti menemukan bukti tsunami monumental ini setelah menganalisis inti dari lebih 100 situs di seluruh dunia. Hasil penelitian itu juga dibuatkan model digital dari gelombang mengerikan setelah hujan asteroid di Semenanjung Yucatán, Meksiko.
"Tsunami ini cukup kuat sampai mengikis sedimen di cekungan laut di belahan dunia," kata penulis utama studi Molly Range, yang melakukan studi pemodelan untuk tesis master di Departemen Ilmu Bumi dan Lingkungan di University of Michigan.
Penelitian tentang tsunami setinggi satu mil , yang sebelumnya dipresentasikan pada pertemuan tahunan American Geophysical Union 2019, dipublikasikan secara online awal Oktober 2022 di jurnal AGU Advances.
Tsunami maha dahsyat itu terjadi segera setelah tabrakan asteroid. Berdasarkan temuan sebelumnya, timnya memodelkan asteroid yang berukuran 14 kilometer dan meluncur 27.000 mph (43.500 km/jam), atau 35 kali kecepatan suara saat menghantam Bumi.
Setelah asteroid menghantam, banyak makhluk hidup mati dan punah, di antaranya dinosaurus nonavian, kecuali jenis burung yang merupakan dinosaurus yang bertahan hidup hingga hari ini. Selain itu, sekitar tiga perempat dari semua spesies tumbuhan dan hewan musnah.
Para peneliti menyadari banyak dampak asteroid, seperti memicu api yang mengamuk yang membuat hewan hidup dan menghancurkan bebatuan kaya belerang yang menyebabkan hujan asam mematikan dan pendinginan global yang panjang.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang tsunami yang dihasilkan, peneliti menganalisis geologi bumi yaitu sedimen laut yang terbentuk tepat sebelum atau setelah peristiwa kepunahan massal, yang menandai akhir periode zaman kapur .
Para peneliti menemukan energi awal dari dampak tsunami hingga 30.000 kali lebih besar dari energi yang dikeluarkan oleh tsunami gempa bumi Samudra Hindia Desember 2004 yang menewaskan lebih dari 230.000 orang.
Begitu asteroid menghantam bumi, ia menciptakan kawah selebar 62 mil (100 km) dan mengeluarkan awan debu dan jelaga yang padat ke atmosfer. Menurut simulasinya, 2,5 menit setelah serangan datanglah gelombang setinggi 2,8 mil (4,5 km) yang jatuh saat ejecta jatuh kembali ke bumi.
Selama 10 menit, gelombang tsunami setinggi 0,93 mil (1,5 km) sekitar 137 mil (220 km) dari lokasi tumbukan menyapu teluk ke segala arah. Satu jam setelah tumbukan, tsunami telah meninggalkan Teluk Meksiko dan mengalir ke Atlantik Utara. Empat jam setelah tumbukan, tsunami melewati Central American Seaway, jalur yang memisahkan Amerika Utara dari Amerika Selatan pada saat itu, dan kemudian ke Pasifik.
Sehari penuh setelah tabrakan asteroid, gelombang air diperkirakan sudah melewati sebagian besar Pasifik dan Atlantik, memasuki Samudra Hindia dari kedua sisi, dan menyentuh sebagian besar garis pantai dunia 48 jam setelah serangan.
Kekuatan Tsunami Akibat Hujan Asteroid Zaman Dinosaurus
Setelah tumbukan, tsunami menyebar sebagian besar ke timur dan timur laut, memancar ke Samudra Atlantik Utara, serta ke barat daya melalui Seaway Amerika Tengah yang mengalir ke Samudra Pasifik Selatan. Air mengalir begitu cepat di daerah ini sehingga kemungkinan melebihi 0,4 mph (0,6 km/jam), kecepatan yang dapat mengikis sedimen berbutir halus di dasar laut.
Menurut model digital peneliti, wilayah lain sebagian besar lolos dari kekuatan tsunami, termasuk Atlantik Selatan, Pasifik Utara, Samudra Hindia yang sekarang menjadi laut Mediterania. Simulasi mereka menunjukkan bahwa kecepatan air di daerah ini kurang dari ambang batas 0,4 mph.
Peneliti bahkan menemukan singkapan atau endapan batu yang terbuka dari peristiwa tumbukan di pulau utara dan selatan Selandia Baru bagian timur, yang berjarak lebih dari 7.500 mil (12.000 km) dari kawah Chicxulub di Meksiko. Awalnya, para ilmuwan mengira singkapan ini berasal dari aktivitas tektonik lokal. Tetapi karena usia dan lokasi mereka di rute model tsunami, para peneliti studi menyematkannya ke gelombang besar asteroid.
"Kami merasa endapan ini merekam efek dari dampak tsunami, dan ini mungkin konfirmasi paling jelas tentang signifikansi global dari peristiwa ini," kata Range.
Sementara model tidak menilai banjir pantai, mereka mengungkapkan bahwa gelombang laut terbuka di Teluk Meksiko akan melebihi 328 kaki (100 m), dan gelombang akan mencapai ketinggian lebih dari 32,8 kaki (10 m) sebagai tsunami mendekati wilayah pesisir Atlantik Utara dan bagian dari pantai Pasifik Amerika Selatan, menurut pernyataan itu.
Saat air laut dangkal di dekat pantai, ketinggian gelombang akan meningkat secara dramatis.
Baca juga: Kenapa Tangan Dinosaurus Kecil Padahal Badannya Besar Sekali? Ini Alasannya
"Tergantung pada geometri pantai dan gelombang yang bergerak maju, sebagian besar wilayah pesisir akan tergenang dan terkikis sampai batas tertentu," tulis para penulis dalam penelitian tersebut.
Bahkan besaran gelombang tsunami yang pernah kita ketahui tidak ada artinya dibandingkan dengan tsunami maha dahsyat pada zaman itu.