Ki Bagus Hadikoesoemo

Ki Bagus Hadikoesoemo

Ki Bagus Hadikoesoemo. [Foto: Istimewa]

Siapa Ki Bagus Hadikoesoemo?

Ki Bagus Hadikoesoemo adalah Tokoh Muhammadiyah yang aktif dalam pergerakan kebangsaan. Lahir pada 21 November 1890 dengan nama Hidayat.

Ia berasal dari keluarga priyayi santri di daerah Kauman, Yogyakarta. Mengenyam pendidikan hanya sampai sekolah dasar. Pendidikan agama diperoleh dari ayahnya dan pesantren tradisional di Wonokromo dan Pekalongan. Pada 1938 ia turut mendirikan Partai Islam Indonesia (PII).

Ia juga merupakan tokoh pendiri Masyumi pada November 1943. Ki Bagus Hadikoesoemo adalah tokoh yang teguh berpegang pada akidah hukum Islam, sebagai contoh ia menolak dan memberikan maklumat pelarangan seikeirei bagi rakyat Indonesia.

Ki Bagus adalah tokoh yang memperjuangkan Islam sebagai dasar negara dalam sidang-sidang BPUPKI.

Namun pada sidang PPKI, Ki Bagus memilih bersikap netral dengan menyetujui penghapusan tujuh kata dalam Piagam Jakarta demi kepentingan nasional.

Pasca kemerdekaan, Ki Bagus memprakarsai pembentukan Angkatan Perang Sabil yang diresmikan pada Juli 1948.

Ki Bagus wafat pada 7 September 1954.

Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.

Baca Juga

Sumpah Terlarang dan Akhir Dinasti Kerajaan Koto Besar Takluk oleh Belanda
Sumpah Terlarang dan Akhir Dinasti Kerajaan Koto Besar Takluk oleh Belanda
Dari Tragedi Karbala ke Pantai Pariaman: Perjalanan Spiritual Tradisi Tabuik
Dari Tragedi Karbala ke Pantai Pariaman: Perjalanan Spiritual Tradisi Tabuik
Siak Lengih dan Masjid Keramat: Warisan Spiritual yang Mengubah Wajah Kerinci
Siak Lengih dan Masjid Keramat: Warisan Spiritual yang Mengubah Wajah Kerinci
Jejak Imperium Terlupakan: Kisah Kerajaan Melayu yang Menguasai Nusantara Selama 9 Abad
Jejak Imperium Terlupakan: Kisah Kerajaan Melayu yang Menguasai Nusantara Selama 9 Abad
Penelitian DNA Membuktikan Kekerabatan Suku Sakai dengan Minangkabau Pagaruyung
Penelitian DNA Membuktikan Kekerabatan Suku Sakai dengan Minangkabau Pagaruyung
Ketika Islam Menulis Ulang Sejarah Minangkabau: Jejak Spiritual dalam Tambo Kuno
Ketika Islam Menulis Ulang Sejarah Minangkabau: Jejak Spiritual dalam Tambo Kuno