Parada Harahap

Parada Harahap adalah tokoh pers nasional, pendiri mingguan Bintang Timoer, dan anggota Badan Penyelidik Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Parada Harahap. [Foto: Istimewa]

Siapa Parada Harahap?

Parada Harahap adalah tokoh pers nasional, pendiri mingguan Bintang Timoer, dan anggota Badan Penyelidik Upaya Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Ia lahir di Pergarutan Sumatera Utara pada 15 Desember 1899. Ia mempunyai gelar adat Mangaraja Sutan Gunung Muda yang diperoleh dari garis keturunan keluarga bangsawan Batak.

Pendidikan formalnya hanya sampai tingkat dasar. Ia lebih banyak mengikuti kursus-kursus keterampilan, seperti mengetik dan bahasa Belanda.

Ketika aktif sebagai wartawan, ia sering menulis catatan perjalanannya ke berbagai tempat, seperti Amerika Serikat, Jepang, dan pelosok Hindia Belanda.

Ia menggambarkan secara detail kehidupan masyarakat setempat, termasuk penderitaan dan penindasan terhadap rakyat kecil.

Ia pernah menjadi anggota BPUPKI dan mengikuti sidangnya beberapa kali.

Dalam sidang, ia turut mengusulkan filosofi lambang negara dan mukadimah Undang-Undang Dasar, yaitu keduanya mesti mempunyai muatan pemersatu. Ia meninggal di Jakarta pada 11 Mei 1959.

Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.

Baca Juga

Sumpah Terlarang dan Akhir Dinasti Kerajaan Koto Besar Takluk oleh Belanda
Sumpah Terlarang dan Akhir Dinasti Kerajaan Koto Besar Takluk oleh Belanda
Dari Tragedi Karbala ke Pantai Pariaman: Perjalanan Spiritual Tradisi Tabuik
Dari Tragedi Karbala ke Pantai Pariaman: Perjalanan Spiritual Tradisi Tabuik
Siak Lengih dan Masjid Keramat: Warisan Spiritual yang Mengubah Wajah Kerinci
Siak Lengih dan Masjid Keramat: Warisan Spiritual yang Mengubah Wajah Kerinci
Jejak Imperium Terlupakan: Kisah Kerajaan Melayu yang Menguasai Nusantara Selama 9 Abad
Jejak Imperium Terlupakan: Kisah Kerajaan Melayu yang Menguasai Nusantara Selama 9 Abad
Penelitian DNA Membuktikan Kekerabatan Suku Sakai dengan Minangkabau Pagaruyung
Penelitian DNA Membuktikan Kekerabatan Suku Sakai dengan Minangkabau Pagaruyung
Ketika Islam Menulis Ulang Sejarah Minangkabau: Jejak Spiritual dalam Tambo Kuno
Ketika Islam Menulis Ulang Sejarah Minangkabau: Jejak Spiritual dalam Tambo Kuno