Tak Pakai Bius, Pria Italia Malah Mainkan Saksofon Saat Jalani Operasi Otak Selama 9 Jam

Salah satu metode untuk mengobati penyakit adalah dengan cara operasi. Bagi sebagian orang cara ini terkadang menjadi cara terakhir

Pria yang memainkan saksofon saat menjalani operasi [foo: nyp]

Cekricek.id - Salah satu metode untuk mengobati penyakit adalah dengan cara operasi. Bagi sebagian orang cara ini terkadang menjadi cara terakhir jika metode memakan obat atau penyembuhan biasa tidak lagi bisa diharapkan. Operasi biasanya mengangkat, membuang atau memperbaiki sesuatu yang berada di dalam tubuh.

Dan biasanya jika seseorang akan menjalani operasi akan dibius untuk menghilangkan rasa sakit yang kemungkinan akan ia rasakan. Namun tidak dengan pria yang satu ini. Ia mempunyai cara yang beda saat menjalani operasi.

Seorang musisi asal Italia yang diidentifikasi dengan inisial GZ (35) menjalani operasi unik di Rumah Sakit Internasional Paideia, Kota Roma. GZ menjalani operasi otak dengan penuh kesadaran atau tidak dibius total selama 9 jam. Dan selama operasi itu, GZ disuruh memainkan alat musik kesukaannya Saksofon.

"Setiap otak itu unik. Begitu pula setiap orang," kata ketua tim bedah RS Internasional Paideia Roma, Dr Christian Brogna, dikutip dari New York Post, Senin (17/10/2022).

Brogna menyebut pembedahan secara sadar memungkinkan untuk memetakan dengan presisi selama operasi jaringan saraf yang mendasari fungsi otak berkain. begitu juga saat otak memerintahkan untuk berbicara, bergerak, mengingat hingga menghitung.

GZ mengaku kepada tim bedah kalau kemampuan bermain musik saksofon dirinya merupakan fungsi otaknya yang paling berharga. Sehingga tim dokter bedah membiarkan GZ memainkan alat musik Saksofon itu selama operasi berlangsung.

Brogna menyebut membiarkan GZ bermain Saksofon selama pembedahan berlangsung sangat bermanfaat. Karena mereka dapat menyaksikan fungsi otak GZ saat bermain.

Saat Operasi Mainkan Lagu Kebangsaan Italia

Selama operasi berlangsung 9 jam itu, GZ memainkan sejumlah lagu, baik lagu populer maupun lagu-lagu lainnya.

Ia bahkan melantunkan lagu dari tema film 1970 berjudul Love Story dan berbagai lagu kebangsaan dari asal negaranya, Italia.

"GZ kemudian memberi tahu rumah sakit bahwa dia merasakan ketenangan daripada ketakutan selama operasinya, yang berlangsung lebih dari sembilan jam. Rumah Sakit melaporkan bahwa dia kembali ke kehidupan normalnya setelah operasi," tulis New York Post.

Baca Juga: Apa yang Terjadi Pada Tubuh Saat Mendengarkan Musik?

Operasi unik ini melibatkan 10 orang dokter spesialis. Operasi ini menggunakan teknologi canggih. Termasuk alat pelacak khusus yang membantu membedakan sel kanker dari jaringan sehat di sekitarnya.

Baca Juga

Presiden Donald Trump memberikan pernyataan di Gedung Putih terkait gencatan senjata Iran-Israel
Trump Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata Iran-Israel
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong memberikan pernyataan pers terkait dukungan Australia terhadap serangan AS ke Iran
Australia Dukung AS Serang Iran: Iran Tidak Boleh Punya Senjata Nuklir
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu berjabat tangan di Gedung Putih dengan bendera Amerika Serikat dan Israel di latar belakang
Netanyahu Berhasil Manfaatkan Trump untuk Menyerang Fasilitas Nuklir Iran
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Peta Selat Hormuz dan lokasi pangkalan militer Amerika Serikat di Bahrain yang menjadi target seruan serangan balasan Iran
Khamenei Diminta Balas Serangan AS dan Blokade Selat Hormuz