Krisis Sebabkan Banyak Warga Australia Memilih Melepaskan Hewan Peliharaan

Krisis Sebabkan Banyak Warga Australia Memilih Melepaskan Hewan Peliharaan

Ilustrasi: Anjing peliharaan. [Canva]

Cekricek.id - Warga Australia beramai-ramai melepaskan hewan peliharaannya. Apa sebab? Semakin tingginya biaya hidup di negara itu membuat para pemelihara hewan kesulitan untuk memberi makan. Sehingga mereka memilih untuk tidak lagi memelihara hewan meskipun berat hati untuk melepaskannya.

"Ini hari yang cukup menyedihkan ketika orang harus membuat pilihan antara memberi makan hewan atau anak-anak mereka. Ini situasi yang banyak dihadapi saat ini," kata petugas Penampungan Hewan di Melbourne, Australia, Suzana Talevski, dikutip dari BBC, Senin (24/10/2022).

Suzana mengatakan hewan peliharaan terbaru yang diserahkan ke tempatnya bekerja yaitu Her Lost Dogs' Home, adalah anjing jenis Mastiff Neapolitan berwarna hitam arang. Anjing ini masih berusia 4 tahun dengan berat 63 kg. Pemiliknya memberi nama anjing itu Charcoal karena warnanya hitam arang.

Pemiliknya menyerahkan ke penampungan hewan karena tidak sanggup lagi membeli makannya.

Melonjaknya biaya hidup tidak hanya terjadi di Australia. Bahkan seluruh dunia juga ikut merasakan. Penyebabnya karena pandemi covid-19 yang cukup panjang dan berlanjut akibat krisis perang Rusia-Ukraina.

Sehingga harga kebutuhan pokok menjadi naik tinggi. Tidak hanya kebutuhan manusia, harga makanan pokok untuk hewan pun ikut naik.

Suzana menyebut biasanya pemilik anjing Mastiff Neapolitan, Charcoal, menghabiskan biaya makan 998 dolar AS atau Rp 15,5 juta setahun.

Suzana mencatat saat ini  Her Lost Dogs' Home telah menampung 500 hewan peliharaan. Kian bertambahnya jumlah orang menyerahkan hewan peliharan membuat penampungan tersebut ikut kewalahan. Karena mereka mesti memberi makan setiap hari dan juga memastikan semua hewan dalam keadaan sehat.

Di Australia sendiri, biaya produk hewan peliharaan di Australia melonjak hampir 12 persen tahun ini. Itu dua kali lipat kenaikan yang dilihat pembeli dalam harga makanan dan minuman mereka sendiri.

Pemilik Melepaskan dengan Air Mata

Rumah penampungan hewan Canberra Pet Rescue mulai didirikan sejak pandemi covid-19 dua tahun lalu. Mereka menyediakan makanan hewan peliharaan dan kebutuhan pokok lainnya untuk pemilik yang kesulitan ekonomi.

Pendiri Canberra Pet Rescue, Amanda Doelle, mengatakan bahkan hingga saat ini, masih banyak pemelihara hewan memutuskan berpisah dengan hewan kesayangannya karena kesulitan ekonomi.

Baru-baru ini, Amanda menyebut pihaknya  menerima seekor kucing Lilu yang sudah berusia 11 tahun. Pemiliknya kehilangan pekerjaan sehingga tak mampu lagi membelikan makanan hewan.

"Dia (pemilik kucing) ini benar-benar sedih. Ia menangis saat meninggalkan hewan ini. Ia harus menyerahkan kucing ini karena ia juga harus menghidupi seorang tunawisma di rumahnya," ucap Amanda.

Amanda Doelle mengatakan pihaknya bersama rumah penampungan hewan lainnya meminta pemerintah berinisiatif untuk menurunkan harga makanan hewan. Selama ini Australia dikenal sebagai negara yang ramah dengan hewan. Karena di negara itu, menelantarkan hewan merupakan sebuah pelanggaran.

Baca juga: Gelas Antik dengan Simbol Islam Ditemukan di Kastil Caerlaverock Skotlandia

Menurut Amanda, akan ada banyak warga yang terkena pelanggaran karena mereka tidak sanggup lagi memberi makan hewan peliharaan.

Baca Juga

Presiden Donald Trump memberikan pernyataan di Gedung Putih terkait gencatan senjata Iran-Israel
Trump Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata Iran-Israel
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong memberikan pernyataan pers terkait dukungan Australia terhadap serangan AS ke Iran
Australia Dukung AS Serang Iran: Iran Tidak Boleh Punya Senjata Nuklir
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu berjabat tangan di Gedung Putih dengan bendera Amerika Serikat dan Israel di latar belakang
Netanyahu Berhasil Manfaatkan Trump untuk Menyerang Fasilitas Nuklir Iran
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Peta Selat Hormuz dan lokasi pangkalan militer Amerika Serikat di Bahrain yang menjadi target seruan serangan balasan Iran
Khamenei Diminta Balas Serangan AS dan Blokade Selat Hormuz