Cekricek.id - Komunikasi manusia dengan kucing biasanya lebih sulit kertimbang manusia dengan perliharaan anjing. Anjing hanya butuh beberapa hari saja untuk melatihnya dengan kata-kata tertentu. Setelah dilatih beberapa hari, anjing dapat menurut apa saja kata tuannya apapun kondisinya.
Lain halnya dengan kucing, kucing mengikut kepada manusia hanya ketika ia butuh. Misal butuh makan. Setelah kebutuhannya terpenuhi, si kucing kembali sibuk dengan urusannya sendiri.
Tapi serangkaian penelitian yang dilakukan para ilmuwan, ternyata kucing dapat dilatih seperti anjing. Tapi butuh kesabaran dan skenario.
Peneliti di Amerika Serikat melakukan penelitian terhadap 16 kucing rumahan. Dan hasilnya, para peneliti menyimpulkan kalau kucing sebenarnya dapat mengenali suara pemiliknya.
"Cukup latih dia dengan kata-kata yang hangat. Seperti kata 'good boy', dan membelainya dengan penuh kasih sayang," begitu kata peneliti, dikutip dari Science Alert, Selasa (25/10/2022).
Bila kata-kata yang hangat tersebut sering diucapkan kepada kucing, ia akan terfokus kepada Anda. Ekor-ekornya akan bergerak, matanya berkedip dan telinganya berkedut dan perlahan ia akan mendekat.
Tapi bila nada bicara yang dilakukan manusia sedikit berbeda walau kata-kata yang diucapkan sama, kucing tidak akan menggubris. Ia tahu dengan kalimat tersebut tapi ia merasa ucapan tersebut bukan untuknya. Mereka merasa itu adalah ucapan sesama manusia sehingga si kucing tetap akan sibuk dengan urusannya.
Para peneliti menyarankan pemelihara kucing supaya membentuk kalimat panggilan khusus dan nada yang khas kepada kucing mereka. Supaya kucing benar-benar merasa kalimat itu hanya untuknya.
Sama seperti anjing, kucing dapat membedakan ucapan yang ditunjukkan manusia lain dan kepada dirinya.
Dan kucing juga dapat membedakan kata dan nada yang sama itu diucapkan oleh tuannya atau orang lain. Kalau yang mengucapkan itu orang lain, kucing pun akan pura-pura tidak dengar. Karena ia merasa tidak aman untuk menggubris orang lain tersebut.
Sebuah eksperimen dilakukan ketika suara pemilik kucing direkam selama 30 detik untuk memanggil kucing tersebut. Lalu suara orang lain juga direkam untuk menirukan suara dan nada si pemilik kucing.
ketika rekaman yang dibuat orang lain diputarkan, si kucing tidak merespons apa-apa. Lalu ketika diputarkan rekaman suara pemiliknya, si kucing langsung melihat ke arah sumber suara dan memperlihatkan ekspresi dia tertarik.
Studi yang dibuat peneliti ini bertujuan supaya terjalin hubungan yang harmonis antara pecinta kucing dengan hewan kesayangannya. Bahwa sebenarnhya kucing merupakan hewan perliharaan yang asyik sama halnya seperti anjing.
Baca Juga: Cinta Laura Peluk Hangat Kucing Piaraannya, Netizen: Enak Banget Jadi Kucing
Hanya saja, pecinta kucing harus memainkan perasaan yang halus supaya si kucing dapat merasakannya. Beda dengan anjing yang begitu mudah ditaklukkan hanya dengan sekali memberi makan.