Cekricek.id, Lifestyle - Tidak sedikit dari masyarakat yang mempercayai bahwasanya orang baik cenderung lebih susah untuk mendapat kesuksesan. Hal ini juga tidak luput dari pola pikir serta kebiasaan dari orang yang dianggap berkelakuan baik tersebut. Sebagaimana melihat dalam unggahan di channel YouTube Satu Persen Indonesia Life School, mengutip pada Jumat (24/2/2023).
Dijelaskan bahwasanya orang baik atau rendah hati ini memiliki sifat-sifat yang sangat disenangi oleh banyak orang. Maka dari itu banyak orang yang menyatakan bahwa orang-orang baik biasanya begitu tersiksa dengan perlakuan orang-orang di sekitarnya.
Serta juga dianggap jauh atau susah untuk mendapatkan kesuksesan itu sendiri. Hal ini juga tak lain dan tak bukan lantaran sifatnya yang dinilai terlalu percaya kepada orang lain. Tapi bukan berarti menyebabkan seseorang harus berhenti untuk berbuat baik kepada sesame.
Karena secara agama hal ini merupakan suatu faktor yang sangat dituntut untuk dilakukan oleh masing-masing penganutnya. Kebaikan jika diartikan merupakan sebuah tindakan yang bermanfaat dengan ciri-ciri orang baik itu.
Diantaranya punya karakter baik contohnya saja cenderung percaya bahwa semua orang itu baik dan tidak ada orang jahat. Dengan hal tersebut malah membuat dirinya dirugikan oleh pihak lain terutama selalu jujur dan tidak pernah bersikap manipulative.
Serta adanya anggapan bahwasanya hubungan pertemanan lebih penting jika dibandingkan kesuksesan secara pribadi. Atau suka melakukan hal-hal baik yang justru terkadang dimanfaatkan oleh orang lain kepada dirinya.
Mengapa Demikian?
Namun orang yang memiliki sikap keras kepala dan beberapa sifat agak egois lainnya dianggap cenderung lebih mudah untuk menjadi sukses. Walau perbuatan baik itu sendiri merupakan sebuah candu yang sulit untuk dihentikan.
Tidak jarang orang baik tersebut bersikap lebih positif dan kadang menyepelekan beberapa hal yang sekiranya bisa membuat mereka sukses. Seperti karir dan lainnya karena beranggapan hubungan dan ketenangan hati jauh lebih menyenangkan.
Kemudian untuk orang baik sendiri percaya rezeki itu datang dari mana saja maka tak jarang terkadang lupa untuk mengatur dari segi keuangan. Karena lebih memprioritaskan untuk membantu orang lain.
Wajib diingat bahwasanya semakin sering seseorang berbuat kebaikan hal ini membuka peluang untuk dirinya dimanfaatkan oleh orang lain. Tetapi jika melihat dari ilmu agama dan dalam bersosial masyarakat.
Baca Juga: Buah yang Berbahaya untuk Kesehatan, Jangan Asal Konsumsi!
Apabila kita merasa bermanfaat bagi orang lain sebenarnya hal tersebut dianggap unik dan baik. Hanya saja ada batasan tertentu dengan tidak mengabaikan diri sendiri.