Kenalkan LGBT Pada Siswanya, Para Orang Tua di Sydney Australia Ini Gelar Aksi Protes

Cekricek.id, Berita Viral – Di Sydney, Australia sempat ramai orang tua yang menggelar aksi protes pada sekolah anak-anak mereka. Video demo yang berujung viral di media sosial tersebut memperlihatkan ketegasan para orang dewasa yang tidak ingin putra putri mereka diperkenalkan dan diajarkan tentang LGBT oleh guru-gurunya.

Aksi protes pelajaran LGBT di sekolah Australia. [Twitter]

Cekricek.id, Berita Viral – Di Sydney, Australia sempat ramai orang tua yang menggelar aksi protes pada sekolah anak-anak mereka. Video demo yang berujung viral di media sosial tersebut memperlihatkan ketegasan para orang dewasa yang tidak ingin putra putri mereka diperkenalkan dan diajarkan tentang LGBT oleh guru-gurunya.

Seperti yang dilansir pada salah satu cuitan netizen lewat akun Twitter @elizabethlisa76, Minggu (26/3/2023). Dia membagikan sebuah cuitan beserta video yang menunjukkan aksi demo para orang tua siswa di Autralia tersebut.

“Sydney, Australia. Para pengunjuk rasa meneriakkan ‘LEAVE OUR KIDS ALONE!’ protesnya berisi tentang rasa muak akan bagaimana anak-anak diajari LGBT di sekolah.”

“Jika ini terjadi di daerah kita masing-masing, bangkit, lawan, fight Ok. Lindungi anak-anak kita dari LGBT,” tulis akun tersebut.

Selain memberikan informasi tentang aksi protes yang terjadi di luar negeri itu, akun tersebut juga menghimbau kepada siapa pun untuk tetap tegak memegang pendirian masing-masing untuk menolak fenomena itu.

Dia memberi dukungan penuh pada para orang tua yang menggelar demo untuk sekolah yang mengajarkan LGBT pada siswa-siswanya. Bukan hanya itu, cuitan tersebut juga mengundang dukungan dari netizen lain yang menolak hal yang sama.

Penolakan Pengajaran Tentang LGBT di Sekolah

Para orang tua siswa di Sydney, Australia yang menggelar demo penolakan pemberian pengajaran tentang LGBT tersebut sukses viral di media sosial. Termasuk netizen Indonesia yang memberikan balasan senada pada cuitan tersebut.

“Innalillahi wa innailaihi roji’un… sekolah yang menurut kita tempat yang paling aman, sekarang tempat yang paling menakutkan dan mengerikan,” tulis akun @dewi***.

“Kalo diatur syariat Islam mah selesai, kalo dinasehati nggak mau berubah ya mereka akan diusir. Kalo sudah prakter liwath, ya tinggal dihukum mati. Seleai urusan mereka. HAM? Buang aja ke tempat sampah demi menyelamatkan anak-anak,” tuli akun @ThRi***.

Baca juga: Media Inggris Minta Warganya Hormati Qatar Yang Anti terhadap Seks Bebas, Alkohol dan LGBT

Dari videonya, terdengar massa aksi ramai menyuarakan kalimat “Leabe our  kids alone” dalam demo yang digelar. Para orang dewasa ramai memadati jalanan hingga sejumlah kendaraan roda empat tampak tak terjeba di tengah jalan karena terjadinya macet.

Baca Juga

Presiden Donald Trump memberikan pernyataan di Gedung Putih terkait gencatan senjata Iran-Israel
Trump Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata Iran-Israel
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong memberikan pernyataan pers terkait dukungan Australia terhadap serangan AS ke Iran
Australia Dukung AS Serang Iran: Iran Tidak Boleh Punya Senjata Nuklir
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu berjabat tangan di Gedung Putih dengan bendera Amerika Serikat dan Israel di latar belakang
Netanyahu Berhasil Manfaatkan Trump untuk Menyerang Fasilitas Nuklir Iran
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Peta Selat Hormuz dan lokasi pangkalan militer Amerika Serikat di Bahrain yang menjadi target seruan serangan balasan Iran
Khamenei Diminta Balas Serangan AS dan Blokade Selat Hormuz