Cekricek.id, Asuransi - Pastinya ada perbedaan mendasar mengenai asuransi tradisional vs unit link. Mungkin belum diketahui oleh semua kalangan terutama beda dan pengertiannya sendiri. Padahal untuk hal tersebut dibedakan jika telah mengetahui dasar keduanya. Hal tersebut sebagaimana mengutip dalam tayangan Youtub Felicia Putri pada Rabu (12/4/2023).
Jika diartikan secara umum maka asuransi tradisional merupakan bentuk asuransi dimana produknya sendiri berarti murni. Dengan artian memberikan penawaran bermanfaat seperti pertanggungan asuransi tanpa adanya unsur investasi di dalamnya.
Sementara untuk asuransi unit link sendiri merupakan lawan atau kebalikan dari asuransi tradisional. Bentuk investasi yang didalamnya juga mengandung nilai asuransi.
Karena pada dasarnya sendiri asuransi unit link ini muncul lantaran adanya anggapan di generasi muda. Bahwa asuransi tersebut kurang penting padahal tidak mengetahui secara umum. Berkaitan dengan risiko yang mungkin terjadi di masa depan.
Adanya anggapan sejumlah orang yang tidak ingin mengeluarkan uang untuk membeli asuransi. Namun mau berinvestasi menjadi dasar utama pembentukan adanya asuransi unit link.
Sebagaimana namanya berarti asuransi unit link ini merupakan bentuk asuransi yang dijual secara bersamaan dengan investasi. Agar setiap orang yang melihatnya menjadi lebih tertarik.
Menariknya lagi, kebanyakan asuransi unit link memberikan kadar premi rendah dari setiap investasi yang dilakukan. Sebagaimana investasi pada umumnya untuk risiko yang mungkin muncul dalam asuransi unik link ini.
Apa Saja Bedanya?
Misalnya berupa penurunan nilai investasi tetapi mengingat persentasenya yang kecil. Memungkinkan tidak mengalami kerugian banyak bagi nasabah.
Bahkan jadi tadi lihat bahwa penggunaan asuransi unit link jauh lebih murah jika dibandingkan dengan tradisional. Bahkan nasabah bisa menyimpan uang jauh lebih banyak ditambah lagi adanya cuti premi.
Ditambah lagi jika melihat dari segi tarif kebanyakan asuransi unit link jauh lebih murah dan flat dibandingkan dengan asuransi tradisional. Dimana saat pertambahan usia dari nasabah maka kemungkinan kenaikan premi juga meningkat.
Baca Juga: Dari Mana Sih Laba Perusahaan Asuransi? Yuk Cari Tahu
Jika dibandingkan untuk asuransi tradisional sendiri tidak bisa mengajukan cuti premi. Melainkan harus selalu melakukan pembayaran tepat waktu berdasarkan jangka jatuh tempo. Serta tidak bisa melakukan stop bayar tanpa adanya proteksi.
Jika nasabah mengambil uang secara tunai berdasarkan premi yang dibayarkan. Hal ini hanya mengindikasikan bahwa selesainya polis namun hanya berlaku pada waktu yang telah ditentukan.
Ditambah lagi untuk asuransi tradisional sendiri jika nasabahnya pernah menderita penyakit berat. Maka kemungkinan untuk tahun depan juga bisa mengalami kenaikan premi.
