Cekricek.id - Hotel cinta yang bisa ditemukan di Jepang merupakan adalah hotel yang menawarkan kamar ganda untuk jangka waktu singkat kepada pelanggannya. Biasanya orang-orang dapat menyewa kamar selama minimal satu hingga tiga jam di siang hari, yang disebut "istirahat", atau sepanjang malam, yang disebut "menginap" dan dimulai setelah jam 10 malam.
DIlansir dari Savvy Tokyo, seperti namanya, tujuan utama hotel cinta adalah menyediakan kamar bagi pasangan untuk menghabiskan waktu bersama tanpa gangguan. Hotel tersebar dan dapat ditemukan seluruh Jepang.
Tak sulit mengenalinya karena tampilannya yang mewah atau adanya sebuah tanda yang mengiklankan tarif "istirahat" dan "menginap". Di kota-kota besar terdapat distrik hotel cinta, seperti Bukit Cinta Hotel Tokyo di Shibuya, di mana banyak hotel yang berbeda dapat ditemukan bersamaan. Di kota-kota kecil mereka sering ditemukan di dekat jalan utama di pinggiran kota.
Sebagian kamar yang ada di sana memiliki luas yang cukup untuk membuat apartemen di Tokyo terasa seperti lemari. Rata-rata ukuran kamar terkecil dari hotel ini adalah sekitar 20 meter persegi.
Adapun fasilitas tiap kamarnya adalah bak mandi dan pancuran Jacuzzi lengkap, TV layar besar dengan layanan video-on-demand, dapur kecil dengan lemari es, mini bar, microwave, ketel, dan tentu saja tempat tidur berukuran besar.
Namun bukan itu saja, walaupun mungkin berbeda dari hotel ke hotel, mayoritas hotel cinta saat ini juga menawarkan layanan persewaan produk, charger, alat pijat, hingga gunting kuku. Apa pun yang dibutuhkan, pelanggan akan menemukannya di buklet barang persewaan di atas meja kopi atau bahkan di menu utama di layar TV.
Hotel unik ini juga merupakan tempat yang bagus untuk menginap jika Anda seorang wanita yang bepergian sendirian.
Sejarah Berdirinya Hotel Cinta di Jepang
Hotel Cinta di Jepang pada dasarnya adalah motel dengan akomodasi menginap singkat yang menawarkan tarif per jam atau per malam atas nama cinta, apa pun artinya bagi pengguna.
Istirahat atau kunjungan singkat dapat berkisar antara 2-4 jam dan biaya antara ¥2,900-¥7,000 atau Rp322 ribu-Rp778 ribu tergantung pada tanggal dan hotel. Sementara untuk layanan menginap dapat dikenakan biaya mulai dari ¥3,900-¥20.000 atau Rp433 ribu-Rp2 juta.
Hotel cinta atau yang dikenal dengan Hotel Love, pertama kali dibuka di Osaka pada tahun 1968 dan secara ribuan lainnya menyebar di seluruh negeri. Mereka awalnya dimaksudkan sebagai tujuan kunjungan singkat bagi pasangan yang membutuhkan sedikit privasi.
Selama periode awal pascaperang, pasangan muda seringkali masih tinggal di rumah keluarga besar dan oleh karena itu, setiap momen spesial harus dilakukan di tempat lain.
Selama periode Gelembung ekonomi di akhir tahun 80-an, awal tahun 90-an, hotel ini hampir menjadi tempat kencan simbol status. Maksudnya, pergi ke sana bersama pasangan ampir dianggap sebagai kursus kencan standar.
Saat ini, hotel tersebut masih menjadi bagian besar dari lanskap kencan dan industri seks di Jepang tetapi juga menjadi salah satu daya tarik wisata terbesar dan juga sumber akomodasi murah.
Baca juga: Pamitnya Salat Tarawih, Sejumlah Remaja Ini Malah Tertangkap di Kamar Hotel
Dengan lebih banyak orang lajang yang tinggal sendirian, kebutuhan untuk mengunjungi hotel ini untuk berkencan telah menurun selama bertahun-tahun, sehingga memerlukan penyesuaian dalam rencana bisnisnya.