Cekricek.id, Singapura - Pasar malam Toa Payoh, Singapura, telah menjadi tempat favorit bagi seorang penggemar mesin cakar durian. Penggemar tersebut telah menghabiskan waktu hingga tiga jam sekaligus setiap harinya di pasar malam tersebut. Meskipun harus melakukan perjalanan dari rumahnya di Woodlands, penggemar ini tidak ragu untuk datang ke pasar malam hanya untuk bermain mesin cakar durian.
Pria wiraswasta berusia 45 tahun bernama Ning, yang merupakan salah satu penggemar mesin cakar, berbagi pengalamannya kepada Shin Min Daily News dikutip Asiaone. Ning pertama kali mengetahui tentang mesin cakar durian ini dari klip online yang berasal dari Taiwan. Dia kemudian memberikan saran kepada operator arcade, PlayUnited, untuk memasang mesin ini di pasar malam Toa Payoh.
Ning mengungkapkan kegembiraannya ketika mengetahui mesin cakar durian akhirnya dipasang di pasar malam. Dia segera mencobanya dan mengaku menghabiskan waktu setidaknya dua hingga tiga jam setiap harinya di sana.
Terkadang, dia juga membawa keluarganya untuk ikut bersenang-senang bersama. Mesin cakar adalah permainan di mana pemain menggunakan tangan mereka untuk mencoba mengambil hadiah di dalam kotak dan menjatuhkannya ke ruang keluar.
"Saya mulai bermain mesin cakar sejak umur delapan tahun, itu adalah hobiku. Setelah mesin cakar durian datang, saya bermain di sini setiap hari," ungkap Ning.
Pasar malam Toa Payoh saat ini memiliki tiga mesin cakar durian yang berbeda, termasuk varietas durian seperti D13 dan D101, seperti yang dilaporkan oleh Shin Min. Tanda di mesin memberi tahu pemain bahwa durian yang berhasil ditangkap tidak dapat ditukar.
Ning menyatakan bahwa tingkat kesulitan dalam bermain mesin cakar durian tidak berbeda dengan mesin cakar lainnya. Teknik utamanya masih sama, yaitu "mengayunkan cakar" untuk mengarahkan durian menuju lubang dengan hati-hati. Dia juga menambahkan bahwa mesin cakar di pasar malam ini lebih ramah pengguna karena cakarnya kuat dan tidak terlalu longgar untuk menangkap hadiah.
Pada Jumat (9/6), seorang reporter dari Shin Min Daily News menyaksikan keberhasilan Ning dalam menangkap lima durian hanya dalam waktu 15 menit.
Mesin cakar durian telah dipasang sejak tanggal 2 Juni dan hari terakhirnya di pasar malam Toa Payoh adalah pada tanggal 11 Juni. Setelah itu, mesin tersebut dipindahkan ke Tampines.
Namun, para penggemar tidak perlu khawatir karena operator sudah menyatakan bahwa mesin cakar durian juga tersedia di arcade PlayUnited di Tampines One dan Hougang Mall.
Penanggung jawab juga menambahkan bahwa kerumunan pengunjung paling ramai terjadi pada "sekitar jam 8 malam sampai jam 9 malam". Mesin harus diisi ulang setiap harinya dengan sekitar 200 durian.
Mesin cakar durian memang merupakan mesin cakar yang unik dan menarik. Namun, mesin cakar juga telah menyuguhkan hadiah-hadiah yang lebih aneh.
Salah satu pembaca melaporkan adanya mesin cakar yang diisi dengan sabun deterjen di pusat perbelanjaan Queensway pada Jumat lalu. Di China dan Taiwan, hadiah-hadiah aneh seperti kepiting berbulu hidup, sayuran segar, bahkan katak, menjadi objek perburuan para pemain mesin cakar, dan menimbulkan beragam tanggapan.