Satelit Indonesia SATRIA-1 Meluncur ke Luar Angkasa, Akan Memberikan Akses Internet 4 Mbps di Daerah Terpencil

Satelit Indonesia SATRIA-1 Meluncur ke Luar Angkasa, Akan Memberikan Akses Internet 4 Mbps di Daerah Terpencil

Ilustrasi. [Canva]

Cekricek.id, Jakarta - Satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) sukses diluncurkan dari Cape Canaveral, Florida, Amerika Serikat, pada Senin (19/6/2023) Pukul 18.21 waktu Florida atau Pukul 05.21 WIB.

Peluncuran tersebut berlangsung sesuai jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Cuaca cerah terpantau di lokasi peluncuran.

Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Teknologi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengadakan acara Nobar (Nonton Bareng) Peluncuran SATRIA-1 bersama 11 wilayah stasiun bumi, yaitu Jakarta, Manado, Kupang, Kota Jayapura, Kabupaten Timika, Manokwari, Banjarmasin, Ambon, Tarakan, Pontianak, dan Batam.

Di Jakarta, acara nobar di pusatkan di anjungan Skyworld, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Acara ini dihadiri oleh beberapa pejabat Kementerian Kominfo, Direksi BAKTI Kominfo, serta puluhan siswa dari SMA 64, SMA 48, dan SMP-SMA Matahari.

Para hadirin yang sangat antusias telah memenuhi lokasi nobar sejak pukul 04.00 WIB. Sebelum menonton acara peluncuran SATRIA-1, mereka melaksanakan Salat Subuh berjemaah di lokasi acara.

Tepuk tangan riuh terdengar di lokasi saat roket Falcon 9 yang membawa satelit terbesar di Asia Tenggara itu berhasil lepas landas dengan lancar.

Para hadirin sangat antusias saat melihat roket setinggi 70 meter itu mulai mengeluarkan api dan meluncur dengan cepat menuju luar angkasa.

SATRIA-1 diangkut oleh roket Falcon 9 milik SpaceX. Falcon 9 adalah roket yang mendarat secara vertikal dan dapat digunakan kembali untuk misi selanjutnya.

Dilansir Infopublik.id, tahap pertama peluncuran SATRIA-1 berjalan lancar hingga roket Falcon 9, sebagai pendorong pertama, melepaskan diri dan mendarat dengan sempurna di Bumi.

Para penonton bersorak ketika bagian pertama roket Falcon 9 lepas dan roket kedua melanjutkan tugasnya.

Pada tahap kedua, SATRIA-1 melanjutkan perjalanan dengan dibawa oleh pendorong kedua menuju garis orbit yang dituju. Waktu yang diperlukan adalah 27 menit hingga mencapai orbit yang telah ditetapkan sebelumnya.

SATRIA-1 akan memperluas akses internet di daerah terpencil, terdepan, dan terluar (3T). Satelit ini direncanakan dapat menyediakan layanan internet di 50 ribu titik fasilitas publik dengan kecepatan 4 Mbps.

Satelit ini dibangun oleh Satelit Nusantara 3 dan dirakit oleh Thales Alenia Space (TAS) di Prancis menggunakan platform SpaceBus NEO.

Biaya investasi pembuatan SATRIA-1 mengalami peningkatan, awalnya sebesar US$450 juta (sekitar Rp6,6 triliun) menjadi US$540 juta (sekitar Rp8 triliun).

Peningkatan biaya tersebut disebabkan oleh biaya tambahan. Salah satunya adalah karena awalnya SATRIA-1 direncanakan akan diangkut menggunakan pesawat Antonov, namun hal tersebut tidak dapat dilakukan karena situasi perang antara Rusia dan Ukraina.

Oleh karena itu, SATRIA-1 kemudian diangkut menggunakan kapal kargo Nordic dari Prancis menuju Cape Canaveral melalui jalur laut, yang memakan waktu 17 hari.

Baca juga: Terbelit Masalah Keuangan, Perusahaan Peluncur Satelit Virgin Orbit Terpaksa Hentikan Operasi dan Rumahkan Karyawan

Acara nobar ditutup setelah 37 menit, saat satelit dengan kapasitas 150 Gbps tersebut mencapai garis orbit yang dituju dan akan terus beroperasi menuju titik orbit 146 Bujur Timur selama 145 hari ke depan sesuai dengan rencana.

Baca Juga

Chip kuantum 156-qubit IBM Heron terbaru menunjukkan peningkatan kinerja signifikan dalam komputasi kuantum
Chip Kuantum Terbaru IBM Tingkatkan Kecepatan Komputasi Hingga 50 Kali Lipat
Krisis Listrik dan Trafo Ancam Dunia pada 2025 akibat Perkembangan Pesat AI dan EV
Krisis Listrik dan Trafo Ancam Dunia pada 2025 akibat Perkembangan Pesat AI dan EV
Cekricek.id - Membuka Potensi Penuh ChatGPT: Panduan Komprehensif
Membuka Potensi Penuh ChatGPT: Panduan Komprehensif
Cekricek.id - AI Mampu Memprediksi Waktu Kematian Seseorang
AI Mampu Memprediksi Waktu Kematian Seseorang
Cekricek.id - Apakah Manusia Bisa Berkomunikasi dengan Anjing Menggunakan Alat?
Apakah Manusia Bisa Berkomunikasi dengan Anjing Menggunakan Alat?
Cekricek.id - Google Luncurkan Versi Baru Bard, Klaim Lebih Baik Dibanding ChatGPT
Google Luncurkan Versi Baru Bard, Klaim Lebih Baik Dibanding ChatGPT