Cekricek.id, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah meluncurkan Program Wirausaha Merdeka tahun 2023 sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa. Setelah kesuksesan program pada tahun sebelumnya, peluncuran ini bertujuan untuk terus mendorong mahasiswa agar memiliki kemampuan berwirausaha yang tangguh.
Program Wirausaha Merdeka, yang pertama kali diluncurkan pada tahun 2022, telah berhasil menarik perhatian dari berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, perguruan tinggi, serta mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI). Kesuksesan program ini mendorong Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk meluncurkan pelaksanaan Angkatan Kedua Program Wirausaha Merdeka secara daring pada tanggal 19 Juni lalu.
Pada angkatan pertamanya, Program Wirausaha Merdeka melibatkan 17 Perguruan Tinggi Pelaksana yang memiliki fokus pada kewirausahaan dan bisnis. Sebanyak 11.716 mahasiswa dari 87 Perguruan Tinggi Negeri dan 366 Perguruan Tinggi Swasta di seluruh Indonesia terdaftar sebagai peserta dalam program ini. Mereka mengikuti kegiatan pembelajaran selama satu semester di perguruan tinggi yang terpilih.
Sebagai bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program Wirausaha Merdeka bertujuan untuk memberikan ruang pembelajaran inovatif di luar kelas perkuliahan, sehingga meningkatkan kompetensi mahasiswa dan mempersiapkan mereka sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) unggul setelah lulus dari perguruan tinggi.
"Nikmati ruang kreatif ini untuk berkreasi dan berkarya," kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Nadiem Anwar Makarim, seperti yang dikutip dalam rilis Ditjen Diktiristek di Jakarta, pada tanggal 22 Juni 2023.
Pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka dan program-program MBKM lainnya didasarkan pada kebutuhan akan pengetahuan dan keterampilan multidisiplin bagi mahasiswa Indonesia agar dapat menghadapi tantangan dan persaingan saat ini.
Dalam Program Wirausaha Merdeka, mahasiswa mendapatkan pengetahuan dalam merancang model bisnis dan prototipe. Program ini mendukung pencapaian target nasional untuk menciptakan satu juta wirausahawan baru pada tahun 2024.
"Kesempatan ini sangat baik dan saya harap lebih banyak mahasiswa dan perguruan tinggi dapat terlibat dalam Program Wirausaha Merdeka tahun 2023. Mari kita hasilkan generasi wirausahawan muda Indonesia yang bergerak bersama untuk mewujudkan merdeka belajar kampus merdeka," ajak Nadiem.
Mendikbudristek, Nizam, juga mengungkapkan bahwa Program Wirausaha Merdeka diselenggarakan untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiliki kemampuan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru di masa depan.
"Setiap tahun, kita meluluskan 1,7 juta lulusan perguruan tinggi, namun jumlah lapangan pekerjaan tidak sebanding dengan angka lulusan setiap tahunnya," jelas Nizam.
Sejak kehadiran MBKM, alumni program-program di bawahnya telah mencatatkan prestasi positif, di mana mereka dapat dengan cepat mendapatkan pekerjaan dan mendapatkan gaji yang lebih tinggi dari rata-rata nasional mahasiswa yang tidak mengikuti program MBKM.
"Dengan kelas intensif dan program inkubasi bisnis yang baik, mahasiswa yang memiliki semangat berbisnis mendapatkan bimbingan dari mentor, dosen, dan praktisi terbaik," tambah Nizam.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kiki Yuliati, mengapresiasi pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka pada angkatan pertama tahun 2022 yang telah memberikan dampak positif dalam peningkatan kompetensi mahasiswa vokasi.
Desain pembelajaran dalam Program Wirausaha Merdeka sangat cocok dengan karakteristik pembelajaran di perguruan tinggi vokasi. Kiki berharap perguruan tinggi yang terpilih sebagai pelaksana dapat mendorong peserta mahasiswa untuk mengembangkan potensi kewirausahaan mereka.
"Kami berharap dosen dan pimpinan perguruan tinggi pelaksana dapat memberikan pembelajaran kewirausahaan terbaik. Kami meyakini bahwa talenta-talenta terbaik bangsa akan dapat mengoptimalkan potensi kewirausahaan yang dimiliki," ujarnya.
Pada angkatan kedua, Program Wirausaha Merdeka menargetkan 12.000 mahasiswa untuk bergabung dan belajar di 34 Perguruan Tinggi Pelaksana (PTP) yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini menunjukkan peningkatan dari angkatan pertama dengan tujuan memperluas dampak program ini secara merata.
Proses seleksi perguruan tinggi pelaksana telah dilakukan sejak Maret dengan persyaratan yang ketat untuk memilih perguruan tinggi terbaik yang dapat dihadiri oleh mahasiswa.
"Perguruan tinggi telah melalui tahap seleksi yang dilakukan oleh reviewer yang ditunjuk oleh pengelola Program Wirausaha Merdeka. Penilaian meliputi profil perguruan tinggi, program kewirausahaan yang diusulkan, serta perencanaan dan pengelolaan keuangan," kata Gamaliel Waney, Kepala Program Wirausaha Merdeka.
Baca juga: Heboh Isu Grup WhatsApp LGBT Siswa SD di Pekanbaru, Ini Klarifikasi Kepala Dinas Pendidikan
Pendaftaran Program Wirausaha Merdeka telah dibuka sejak tanggal 22 Mei untuk mahasiswa yang ingin mendaftar melalui laman resmi pendaftaran program. Informasi lebih lanjut mengenai pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka Angkatan Kedua tahun 2023 dapat diakses melalui wirausahamerdeka.kampusmerdeka.kemdikbud.go.id.