Inovasi Sistem Pemesanan Tiket Online: Belajar dari Konsep Waiting Room dalam War Tiket Online Konser Coldplay

Inovasi Sistem Pemesanan Tiket Online: Belajar dari Konsep Waiting Room dalam War Tiket Online Konser Coldplay

Inovasi Sistem Pemesanan Tiket Online: Belajar dari Konsep Waiting Room dalam War Tiket Online Konser Coldplay. [Dok]

Cekricek.id - Temukan cara baru yang inovatif untuk mengatasi masalah penjualan tiket konser online dengan memanfaatkan konsep Waiting Room. Pelajari bagaimana sistem ini bekerja dan manfaatnya untuk kepuasan pengguna. Baca artikel ini sekarang!

Dalam era digital saat ini, sistem pemesanan dan penjualan tiket konser secara online telah menjadi tantangan besar bagi platform penyedia layanan. Lonjakan lalu lintas tinggi kadang-kadang menyebabkan gangguan atau bahkan website down. Tentu saja, hal ini dapat berdampak pada kepuasan pengguna yang sangat menginginkan tiket tersebut.

Salah satu contoh penjualan tiket konser yang mencolok adalah konser Coldplay. Ketika promotor konser Coldplay membuka jalur penjualan tiket secara online, sebanyak 1,5 juta orang dikabarkan mengantre untuk membeli tiket. Padahal, tiket yang tersedia hanya sebanyak 60.000 dan konsernya baru akan diadakan pada tanggal 15 November 2023 mendatang.

Pesan notifikasi dari website tersebut pun berbunyi, "Ruangan tunggu sudah penuh. Terdapat lebih dari 500.000 pengguna yang mengantri di depan Anda. Harap tunggu dan coba lagi setelah beberapa saat."

Meskipun banyak penggemar yang tidak berhasil mendapatkan tiket, sistem war tiket konser Coldplay yang menggunakan konsep waiting room (dengan bantuan fitur Cloudflare Waiting Room) banyak mendapat pujian. Server penjualan tiket tetap dapat berfungsi dengan baik meskipun diserbu oleh ratusan ribu pengunjung secara bersamaan.

Penggunaan sistem waiting room ini dapat dijadikan contoh bagi platform lain yang ingin menerapkan sistem pemesanan tiket online. Terutama di era pasca-pandemi ini, industri musik dan konser semakin bergairah kembali. Digitalisasi dalam sektor pemesanan tiket tidak dapat dihindari, tetapi tetap harus memberikan kepuasan layanan kepada pengguna.

Apa Itu Cloudflare Waiting Room?

Pengamat IT dan Product Owner Primary Guard, Razin Umran, menjelaskan bahwa Cloudflare Waiting Room adalah salah satu fitur dari Cloudflare yang berfungsi sebagai layanan antrean bagi sebuah website. Dengan fitur ini, sebuah website dapat melayani pengguna sesuai dengan kapasitas yang dimiliki oleh website tersebut.

"Dengan menggunakan fitur ini, kita dapat mengatur jumlah pengguna yang dapat mengakses website pada saat yang bersamaan. Jika jumlah pengguna melebihi batas yang telah ditentukan, pengguna lain akan dialihkan terlebih dahulu ke waiting room secara virtual. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kegagalan seperti website down," jelas Razin.

Setiap website memiliki kapasitas yang berbeda-beda, tergantung pada infrastruktur yang dimilikinya, seperti kemampuan memory, penyimpanan, dan jaringan. Seringkali, pada kasus tertentu, kemampuan suatu website tidak diukur dengan baik sehingga ketika terlalu banyak pengguna yang mengakses, website tersebut akan terlalu terbebani dan akhirnya tidak dapat melayani pengguna dengan baik.

Cloudflare Waiting Room dapat mendeteksi jumlah pengguna yang telah mengakses suatu website. Ketika jumlah pengguna melebihi batas yang ditentukan, Cloudflare akan mengalihkan pengguna lain ke dalam virtual waiting room sampai tiba giliran mereka untuk masuk ke dalam website tersebut.

"Dengan adanya fitur ini, sebuah website tetap dapat melayani pengguna tanpa gangguan. Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan reputasi merek dan keuntungan dari segi bisnis," tambah Razin.

Layanan Apa Saja yang Bisa Menggunakan Cloudflare Waiting Room?

Lebih lanjut, Razin menjelaskan bahwa Cloudflare Waiting Room dapat diterapkan pada berbagai jenis layanan yang bersifat web application. Fitur ini dapat diterapkan pada halaman-halaman tertentu dalam sebuah website, terutama jika halaman tersebut melibatkan transaksi dan kemungkinan besar akan diakses oleh banyak pengguna.

Tidak hanya untuk penjualan tiket konser, layanan ini telah digunakan oleh berbagai organisasi dan perusahaan di seluruh dunia. Sebagai contoh, Kementerian Kesehatan Latvia memanfaatkan Cloudflare Waiting Room dalam proses registrasi vaksin COVID-19 untuk warganya.

Selain itu, platform kesehatan Luma Health telah bekerja sama dengan lebih dari 500 fasilitas kesehatan di Amerika Serikat. Aditya Bansod, CTO dan Co-founder Luma Health, menyebutkan bahwa mereka berhasil mengintegrasikan Cloudflare Waiting Room dalam waktu kurang dari 72 jam. Lebih dari 1,5 juta vaksin telah dijadwalkan untuk didistribusikan berkat Cloudflare Waiting Room.

Bagaimana dengan Keamanan Data Pengguna?

Razin menjelaskan bahwa Cloudflare Waiting Room hanya mengalihkan pengguna ke dalam virtual waiting room. Oleh karena itu, tidak ada data yang masuk ke Cloudflare karena mekanisme fitur ini hanya menggunakan cookie pada browser untuk mengatur mekanisme antrean pada Cloudflare Waiting Room.

Sebagai mitra resmi Cloudflare, Primary Guard telah membantu banyak perusahaan dan organisasi, mulai dari pemerintah hingga swasta, untuk mengamankan web application mereka dari serangan siber. Primary Guard juga dapat memberikan layanan konsultasi kepada klien sebelum mereka menggunakan Cloudflare.

Tentang Primary Guard

Primary Guard adalah perusahaan keamanan siber terkemuka yang berbasis di Malaysia, yang spesialis dalam memberikan solusi keamanan siber B2B untuk bisnis. Kami bekerja secara ekstensif dengan berbagai organisasi di Malaysia dan Indonesia, menawarkan spesialis terbaik dalam industri keamanan siber dan dedikasi untuk setiap implementasi dan proyek.

Baca juga: Viral, Wanita Ini Dinikahi dengan Mahar Tiket Coldplay

Dedikasi kami telah membantu mengubah organisasi klien kami dengan meminimalkan risiko dan ancaman keamanan siber baik di dalam maupun di luar organisasi. Kami menghasilkan efisiensi bisnis yang dioptimalkan dan memastikan kelancaran operasional sehari-hari bagi ekosistem organisasi.

Baca Juga

Mawar de Jongh dan Jaz Berkolaborasi dalam Single "Bukan Dengan Dia"
Mawar de Jongh dan Jaz Berkolaborasi dalam Single "Bukan Dengan Dia"
Matheo In Rio Luncurkan Mini Album Solo "Other Side": Eksplorasi Cinta dalam Nada Rock
Matheo In Rio Luncurkan Mini Album Solo "Other Side": Eksplorasi Cinta dalam Nada Rock
James Alyn Memukau Penikmat Musik dengan Single Debut Solo "Now and Ever"
James Alyn Memukau Penikmat Musik dengan Single Debut Solo "Now and Ever"
Musisi Malang Abih RV Rilis Album Perdana "First Vault"
Musisi Malang Abih RV Rilis Album Perdana "First Vault"
THE RAIN Rilis "Lagu Kita Berdua", Single Terbaru Menuju Album ke-8
THE RAIN Rilis 'Lagu Kita Berdua', Single Terbaru Menuju Album ke-8
Sentuhan Emosional Sabiella Maris dalam Single Baru "Uneasy"
Sentuhan Emosional Sabiella Maris dalam Single Baru "Uneasy"