Populasi Jepang turun drastis hingga 800.000 pada tahun 2022, mencatat penurunan di setiap prefektur. Ketahui lebih lanjut tentang bagaimana Jepang merespons tantangan ini.
Cekricek.id - Populasi Jepang turun secara signifikan pada tahun 2022, dengan penurunan tercatat di setiap prefektur, yang pertama kali terjadi dalam sejarah. Laporan dari Kementerian Urusan Dalam Negeri Jepang menunjukkan penurunan populasi mendekati 800.000, sebuah rekor baru yang tidak menguntungkan bagi negara yang bergerak menuju masa depan demografis yang belum terpetakan.
Perdana Menteri Jepang telah mengenali penurunan ini sebagai krisis dan berkomitmen untuk menghadapi masalah ini. Namun, upaya nasional belum berhasil membalikkan tren penurunan populasi, meski ada beberapa peningkatan lokal.
Angka-angka yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan jumlah kematian mencapai rekor baru dengan lebih dari 1,56 juta, sementara jumlah kelahiran hanya mencapai 771.000. Ini adalah kali pertama jumlah kelahiran di Jepang turun di bawah 800.000 sejak data ini mulai dicatat.
Meski ada peningkatan penduduk asing tertinggi sepanjang masa, hingga 10%, menjadi 2,99 juta, penurunan total populasi yang terus berlanjut selama 14 tahun terakhir, turun menjadi 122,42 juta di tahun 2022, masih belum dapat dihentikan.
Efek dari populasi Jepang yang turun ini telah mempengaruhi hampir semua aspek masyarakat, termasuk pendidikan, bisnis kecil, dan bahkan dunia hiburan. Untuk merespons situasi ini, pemerintah telah meluncurkan Badan Anak dan Keluarga baru pada 1 April, dengan fokus pada masalah terkait kelahiran dan angka kelahiran.
Namun, meski menantang, beberapa kota kecil telah berhasil meningkatkan tingkat kelahiran mereka melalui kombinasi pembayaran insentif dan penciptaan lingkungan yang lebih ramah anak. Ini adalah tanda positif di tengah berita tentang populasi Jepang yang turun.
Tetapi, Jepang bukan satu-satunya negara yang menghadapi tantangan ini. Penurunan tingkat kesuburan telah menjadi permasalahan global, terutama di negara-negara Asia Timur lainnya seperti Taiwan dan Korea Selatan.