Kisah inspiratif Wahab Hasbullah, pendiri Nahdlatul Ulama dan pahlawan nasional Indonesia. Pelajari perjalanan hidupnya dari Jombang hingga pengakuan nasional.
Siapa Wahab Hasbullah?
Dibalik sejarah berdirinya Nahdlatul Ulama, ada nama besar yang tak bisa dilupakan, yaitu Wahab Hasbullah. Sebagai salah satu pionir pendirian Nahdlatul Ulama, Wahab juga mendapat pengakuan sebagai Pahlawan Nasional kita.
Lahir di tanah Jombang pada 31 Maret 1888, Wahab adalah putra dari K.H. Hasbullah Said, seorang pengasuh pesantren terkenal di Tambakberas, Jombang, Jawa Timur.
Sebelum nama besar Nahdlatul Ulama melekat padanya, Wahab Hasbullah dikenal luas sebagai agen perjalanan haji.
Kemampuannya dalam dunia bisnis tidak hanya memberinya keuntungan materi, tetapi juga memudahkannya dalam mempersatukan para ulama.
Pada tahun 1918, bersama dengan Hasyim Asy’ari, Wahab membangun Nahdhatul Tujar, sebuah jaringan niaga yang menghubungkan pedagang muslim di Jombang dan Surabaya.
Namun, pencapaiannya tidak berhenti di sana. Pada 1926, bersama dengan kyai-kyai pesantren lainnya, Wahab turut serta dalam pendirian Nahdlatul Ulama.
Dedikasinya pada organisasi ini terlihat jelas ketika ia diangkat menjadi Rais Aam Syuriah NU dari tahun 1947 hingga 1971. Sayangnya, pada 29 Desember 1971, dunia harus kehilangan sosok inspiratif ini dalam usia 83 tahun.
Sebagai bentuk penghargaan atas jasa-jasanya, Wahab Hasbullah dianugerahi gelar pahlawan nasional pada 7 November 2014.
Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.