424 Hari, 26 Provinsi: Cerita Menakjubkan Ekspedisi Indonesia Baru

Jejak Aventur 11.000 km: Kisah Inspiratif Ekspedisi Indonesia Baru

Jejak Aventur 11.000 km: Kisah Inspiratif Ekspedisi Indonesia Baru. [Dok]

Tim Ekspedisi Indonesia Baru sudah mengarungi 11.000 km, melintasi 26 provinsi, merangkai simpul komunitas, dan menciptakan film-film dokumenter selama 424 hari. Temukan inspirasi dari perjalanan luar biasa ini!

Cekricek.id - Selamat datang di kisah inspiratif dari Ekspedisi Indonesia Baru. Sebuah tim penuh semangat yang telah mengarungi sejauh 11.000 km di kepulauan Nusantara. Minggu (27/8/2023), mereka berlabuh di Tol Kayangan, Jawa Tengah, setelah menapakkan kaki di berbagai penjuru Indonesia selama 424 hari.

"Sungguh sebuah anugerah bahwa kami bisa menuntaskan jejak aventur ini dengan selamat," ungkap Dandhy Laksono, anggota inti dari ekspedisi.

Rute perjalanan mereka mengagumkan: 26 provinsi, 120 kota, dan 16 penyeberangan antar pulau yang meliputi Jawa hingga Papua. Mereka menyusuri titik-titik ekstrem Indonesia, dari Pulau Weh di Aceh hingga Jayapura di Papua.

Jejak Aventur 11.000 km: Kisah Inspiratif Ekspedisi Indonesia Baru

Namun, misi mereka bukan sekadar petualangan. Mereka berupaya merekam aspirasi dan harapan masyarakat, mendokumentasikan keragaman hayati, dan memperkuat ikatan antar komunitas. Hasilnya? Sebuah koleksi berharga berisi 12 terabytes rekaman video dan 12.000 potret keindonesiaan.

Lebih jauh lagi, tim telah menciptakan 5 film dan serial dokumenter yang mencerminkan berbagai aspek Indonesia: mulai dari pertanian, keanekaragaman hayati, hingga isu-isu kontroversial seperti tambang nikel dan geotermal.

Melalui program "Bioskop Warga", film-film tersebut telah tayang di 200 lokasi di seluruh Indonesia. Bahkan, salah satu serial dokumenter mereka telah diputar di 8 universitas di Amerika Serikat.

Anggota tim Ekspedisi Indonesia Baru merupakan perpaduan antar generasi. Ada Farid Gaban yang merupakan perwakilan Generasi Boomer, Dandhy Laksono dari Generasi X, Yusuf Priambodo yang mewakili Generasi Y, dan Benaya Harobu sebagai perwakilan Generasi Z.

Farid, meski berusia lebih dari 60 tahun, masih memiliki semangat muda untuk mendaki Gunung Rinjani atau menyelam di perairan eksotis Indonesia.

Bagi beberapa anggota, seperti Farid dan Dandhy, petualangan ini bukanlah yang pertama. Namun, bagi anggota seperti Yusuf Priambodo dan Benaya Harobu, ini merupakan pengalaman pertama yang tak terlupakan.

"Petualangan ini telah memberikan saya pengalaman yang tak bisa dibandingkan dengan apapun," kenang Benaya.

Kini, setelah menyelesaikan misi, Koperasi Ekspedisi Indonesia Baru, yang berbasis di Wonosobo, Jawa Tengah, akan memproses semua dokumentasi mereka.

"Kami berharap, jejak aventur kami ini dapat memberikan inspirasi dan kontribusi positif bagi Indonesia," tutur Rumiyati, pemimpin koperasi tersebut.

Baca Juga

Gubernur Sumatera Barat Buya Mahyeldi saat bertemu Ketua Persatuan Masyarakat Indonesia di Qatar (Permiqa) Syahrial di Gubernuran, Selasa (1/7/2025) (Foto: *ag)
IKM Qatar Sampaikan Informasi, Peluang Kerja Sama dan Investasi untuk Sumbar
7 Tips Pakar untuk Memilih Sekolah Dasar yang Ideal untuk Anak Anda
Bantu Siswa Kurang Mampu, Pemko Padang Panjang Luncurkan Kartu ini
Panen Sawah Pokok Murah di Agam, Sumbar Didorong Jadi Pelopor Swasembada Pangan
Panen Sawah Pokok Murah di Agam, Sumbar Didorong Jadi Pelopor Swasembada Pangan
Kadis DPMPTSP Sumbar Adib Alfikri bersama Narasumber, Staf Ahli Bupati Pasaman, Kadis DPMPTSP Pasaman dan Pejabat Fungsional Penata Kelola Penaman Modal dan Perizinan DPMPTSP Sumbar
DPMPTSP Sumbar Dorong Investasi Lewat Kemitraan Usaha dan Platform SIMITRA
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, Suarakan Pemanfaatan Perhutanan Sosial demi Petani
Pemprov Sumbar Adakan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Yuk Ikutan
Program Galeh Babelok di Riau, Delapan Perusahaan Minat Investasi di Sumbar
Program Galeh Babelok di Riau, Delapan Perusahaan Minat Investasi di Sumbar