Ahmad Nufiandani, bintang Dewa United, berbicara tentang gol penyelamatnya dan dedikasinya untuk tim. Baca kisah lengkapnya di sini.
Cekricek.id, Tanggerang - Pada pekan ke-11 BRI Liga 1 2023/24, Ahmad Nufiandani mencuri perhatian banyak orang saat Dewa United FC berhadapan dengan Persikabo 1973. Laga yang berakhir dengan skor 1-1 tersebut, memberikan momen berharga bagi Nufiandani yang berhasil mencetak gol di menit-menit akhir pertandingan.
Gol tersebut bukan sembarang gol. Itu adalah gol yang mencegah Dewa United dari kekalahan yang hampir pasti. Gol di injury time ini menunjukkan determinasi dan semangat juang Nufiandani untuk timnya.
Setelah pertandingan, Nufiandani berbagi perasaan dan emosinya. Dengan penuh semangat, ia mengatakan betapa bahagianya dirinya dapat memberikan kontribusi positif bagi Dewa United. Bagi Nufiandani, atau yang akrab disapa Dani, ini adalah momentum yang tepat untuk meningkatkan performanya bersama Dewa United.
Mengenang gol tersebut, Dani berkata, "Saya sangat senang dengan gol perdana saya bersama Dewa United FC. Saya juga bangga dengan assist saya di pertandingan sebelumnya melawan Persija. Saya berharap ini menjadi titik balik bagi saya untuk terus memberikan yang terbaik bagi Dewa United."
Namun, ada satu hal yang menarik dari gol tersebut. Dani memilih untuk tidak merayakannya. Alih-alih berlari ke pojok lapangan atau merayakannya dengan rekan-rekannya, ia hanya mengangkat kedua tangannya. Tentu saja, banyak yang bertanya-tanya mengapa.
Dani pun menjelaskan alasannya. "Ada beberapa alasan mengapa saya memilih untuk tidak merayakan gol tersebut. Salah satunya adalah rasa hormat saya kepada Persikabo, yang sebelumnya dikenal sebagai PS TNI, tim yang telah saya bela selama beberapa waktu," ungkapnya.
Namun, ada alasan lain yang lebih mendalam bagi Dani. "Coach Aji Santoso adalah sosok yang sangat berarti bagi saya. Beliau bukan hanya pelatih yang pernah mengajari saya banyak hal, tapi saya menganggapnya seperti orangtua saya," tambah Dani dengan penuh emosi.
Kisah ini menunjukkan betapa dalamnya dedikasi dan rasa hormat seorang pemain terhadap tim dan pelatihnya. Ahmad Nufiandani, dengan gol dan dedikasinya, telah menunjukkan bahwa sepak bola lebih dari sekadar permainan. Ini tentang rasa hormat, dedikasi, dan cinta kepada tim dan pelatih.