Cekricek.id - Mahasiswi berbakat Astronomi ITB, Fathia Rahmi Izzati, mencuri perhatian di panggung internasional, Asia-Pacific Regional IAU Meeting 2023 di Koriyama, Jepang. Dengan percaya diri, Fathia memaparkan hasil riset tugas akhirnya di hadapan para ilmuwan dari berbagai negara di Asia-Pasifik.
Konferensi APRIM 2023, yang diadakan dari 7 hingga 11 Agustus 2023, menjadi ajang pertemuan ilmuwan muda berbakat di bidang astronomi dari kawasan Asia-Pasifik.
Diselenggarakan oleh International Astronomical Union (IAU), konferensi ini menawarkan berbagai sesi, mulai dari presentasi oral oleh invited speaker, plenary speaker, hingga parallel session speaker. Fathia, dengan keahliannya, mendapat kesempatan sebagai pembicara di sesi parallel.
Dengan waktu yang terbatas, hanya 10 menit untuk presentasi dan 2 menit untuk sesi tanya jawab, Fathia dengan piawai memaparkan risetnya yang berjudul “Pencarian Molekul Organik Kompleks di G354.61+0.47 dari Pengamatan Alma”. Penampilannya mendapat apresiasi dari para peserta konferensi yang berasal dari berbagai negara di kawasan Asia-Pasifik.
Perjalanan Fathia menuju panggung internasional ini tentu tidak mudah. Sebelum menjadi pembicara, dia telah mempersiapkan diri dengan matang. Mulai dari memiliki penelitian yang solid hingga berani mendaftar sebagai pembicara.
Baginya, kesempatan emas ini tak datang dua kali. Meskipun tantangan terbesar yang dihadapinya adalah bahasa, Fathia tidak menyerah. Dia banyak berlatih dan rutin berdiskusi dengan dosen pembimbingnya, Prof. Dr. Taufiq Hidajat, D.E.A.
Mengenang pengalamannya, Fathia mengungkapkan bahwa ini adalah pertama kalinya dia berpartisipasi dalam ajang internasional.
Meski dihadapkan dengan berbagai tantangan, dia percaya bahwa lebih baik mencoba daripada menyesal di kemudian hari. Soal biaya, Fathia mendapat dukungan dari berbagai pihak, termasuk dosen Prodi Astronomi, senior di kampus, dan juga IAU.
Dengan semangat yang membara, Fathia berpesan kepada generasi muda untuk selalu berani mencoba, mempersiapkan diri dengan baik, dan tidak ragu meminta bantuan. "Jangan takut untuk mencoba. Latih diri, dan jangan ragu minta bantuan," pesannya.
Pengalaman Fathia ini bukan hanya tentang keberhasilan di panggung internasional, tetapi juga tentang bagaimana dia berhasil keluar dari zona nyamannya.
Melalui konferensi ini, dia mendapat banyak masukan positif terkait risetnya dan juga kesempatan untuk memperluas jaringan dengan teman-teman baru dari Dubai dan Taiwan.