Cekricek.id - Bali, pulau dewata yang dikenal akan kebebasannya, kembali menjadi sorotan dengan munculnya video viral seorang bule yang tanpa pakaian dalam saat menaiki ojek online. Kejadian unik ini telah menarik perhatian dan komentar dari berbagai kalangan warganet.
Di tengah keramaian jalanan Bali, sebuah kejadian menarik perhatian seorang pengendara mobil yang sedang menunggu di lampu merah. Ia merekam secara tak sengaja momen mengejutkan: dua wanita bule naik ojek bonceng tiga, dengan salah satunya tampaknya tidak mengenakan pakaian dalam.
Rekaman ini memperlihatkan dua wanita bule dengan pakaian kasual—bra atau tanktop dan celana pendek—namun sorotan tertuju pada salah satu di antaranya. Wanita itu, yang duduk paling belakang, terlihat jelas tidak memakai pakaian dalam di bawah rok mininya yang berwarna hitam. Aksi mereka terjadi di jalan umum yang ramai, menambah keunikan dari peristiwa tersebut.
Sang perekam video terdengar berkomentar dengan nada gurau, "Ini nih Bule di Bali, nggak pake cawet," dan "Ayo, siapa yang mau jadi ojek?" Kedua bule tersebut tampak santai, seolah-olah apa yang mereka lakukan merupakan bagian dari kebiasaan mereka.
Video ini segera menyebar di media sosial dan memicu beragam reaksi dari netizen. Beberapa menganggap ini sebagai bagian dari kebiasaan di Bali, tempat di mana kebebasan berekspresi sangat dihargai selama tidak melampaui batas.
Pengguna akun @mike_xavier69 berkomentar, "Di Bali udah biasa itu, bikini dimana-mana tapi itu lah Bali, memberikan kebebasan kepada siapapun selama masih tau diri dan tidak melewati batas saja."
Namun, ada pula yang mengecam perilaku tersebut sebagai tanda rendahnya kualitas turis yang datang ke Bali, seperti yang diungkapkan oleh @yan_canggu_trans. Beberapa komentar lain bahkan menyoroti peluang yang diperoleh oleh pengemudi ojek online dari insiden ini.
Pertanyaan pun muncul tentang bagaimana cara menangani situasi seperti ini. "Bagaimana cara melarangnya kalau ada yang tidak pakai pakaian dalam? Siapa yang berhak melarang? Satpam, polisi, pecalang, atau yang melihat?" tanya @aagdeputrasunjaya.
Insiden ini membuka diskusi tentang batasan kebebasan berpakaian dan perilaku turis di Bali. Sementara pulau ini memang dikenal akan toleransinya terhadap beragam budaya dan ekspresi, pertanyaan tetap muncul: sampai sejauh mana kebebasan tersebut bisa diterima oleh masyarakat setempat?