Penemuan Cincin Emas Langka Usia 1.500 Tahun Buktikan Adanya Pangeran Tak Dikenal di Denmark

Cincin Emas Berusia 1.500 Tahun Ditemukan di Denmark, Ungkap Kerajaan Tak Dikenal

Cincin Emas Berusia 1.500 Tahun Ditemukan di Denmark, Ungkap Kerajaan Tak Dikenal. [Foto: Istimewa]

Cekricek.id - Sebuah penemuan mengejutkan baru-baru ini dibuat oleh Lars Nielsen, seorang detektor logam amatir asal Denmark. Pria tersebut menemukan sebuah cincin emas langka berusia 1.500 tahun saat menjelajahi Emmerlev, sebuah paroki di Jutlandia Selatan.

Cincin emas besar yang dihiasi batu delima ini berasal dari abad ke-5 atau ke-6 Masehi. Menurut para arkeolog dan kurator di Museum Nasional Denmark, cincin tersebut memiliki banyak makna sejarah dan kemungkinan besar milik sebuah keluarga kerajaan lokal yang terhubung dengan Wangsa Meroving, dinasti raja-raja Franka yang memerintah di wilayah Prancis, Belgia dan Jerman pada abad ke-5 hingga ke-8.

Kirstine Pommergaard, salah satu arkeolog sekaligus kurator museum mengatakan, “Ini adalah bukti adanya sebuah keluarga bangsawan baru yang sebelumnya tak diketahui keberadaannya di wilayah Emmerlev.”

Ia menambahkan bahwa penemuan cincin emas ini menunjukkan keterkaitan erat antara Emmerlev dengan salah satu pusat kekuasaan terbesar di Eropa pada Zaman Besi.

Menurut Pommergaard, cincin emas yang merupakan perhiasan wanita ini kemungkinan milik seorang putri pangeran Emmerlev yang menikah dengan pangeran Wangsa Meroving. Emas biasanya menjadi hadiah diplomatik saat itu dan pernikahan antarbangsawan sering digunakan untuk menjalin aliansi.

Selain itu, keahlian pembuatan cincin yang luar biasa indah dengan hiasan spiral serta kenop trefoil tempat bertemunya cincin dan batu delima merupakan ciri khas keahlian perajin Franka kala itu.

Batu delima yang menghiasi cincin juga memberi petunjuk soal kepemilikannya. Di masyarakat Nordik, batu delima melambangkan kekuasaan sementara cincin elit Wangsa Meroving biasanya dihiasi koin atau plakat. Maka dari itu, cincin emas ini diduga berfungsi sebagai simbol kekuasaan keluarga bangsawan di wilayah Nordik kala itu.

Baca juga: Penemuan Mengerikan di Denmark, Jamur yang Bisa Buat Lalat Berubah Jadi Zombie

Penemuan cincin emas langka ini semakin memperkuat dugaan para arkeolog bahwa Jutlandia Selatan kala itu memiliki pengaruh politik dan perdagangan internasional yang lebih besar dari perkiraan selama ini.

Baca Berita Riau Hari Ini setiap hari di Channel Cekricek.id.

Baca Juga

Krikil roda berusia 12.000 tahun berbentuk donat yang ditemukan di situs arkeologi Nahal Ein Gev II, Israel Utara, diduga menjadi bukti asal usul roda tertua di dunia
Roda Tertua di Dunia Ditemukan di Israel, Berusia 12.000 Tahun
Situs Raja Arthur King Arthur's Hall di Bodmin Moor Cornwall menampilkan struktur persegi panjang dengan 56 batu tegak yang dibangun pada masa Neolitikum.
Fakta Mengejutkan: Situs Raja Arthur Berusia 5.500 Tahun
Fosil kecebong tertua berusia 160 juta tahun yang ditemukan di Formasi La Matilde, Argentina, menunjukkan detail anatomi yang luar biasa
Fosil Kecebong Tertua di Dunia Ditemukan di Argentina, Berusia 160 Juta Tahun
Pemakaman kayu Celtic berusia 2.600 tahun yang ditemukan di Riedlingen, Jerman, menunjukkan konstruksi kayu ek yang terpelihara dengan sempurna
Pemakaman Kayu Celtic Berusia 2.600 Tahun Ditemukan di Jerman, Ungkap Jejak Peradaban Kuno
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak
Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark
Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark