Cekricek.id - Kasus narkoba yang menjerat penyanyi Virgoun mengungkap sisi lain dari kehidupan pribadinya. Eva Manurung, ibunda Virgoun, membuka suara tentang harapannya agar putranya kembali rujuk dengan mantan istri, Inara Rusli, serta menyikapi proses rehabilitasi yang akan dijalani Virgoun.
Eva Manurung mengatakan bahwa ia pernah menyarankan Virgoun untuk mempertimbangkan kembali hubungannya dengan Inara Rusli. Pernyataan ini muncul setelah Virgoun menyinggung kemungkinan menikah lagi pasca perceraiannya pada November 2023 lalu.
"Ketika Virgoun bertanya apakah saya bersedia melamarkan calon istrinya yang baru, saya justru menanyakan apakah masih ada kemungkinan untuk kembali kepada Inara," ujar Eva Manurung. Ia menekankan bahwa kesalahan masa lalu masih bisa diperbaiki, dibandingkan memulai hubungan baru dari awal.
Eva menambahkan, "Dengan Inara, Virgoun sudah mengenal karakternya. Mengapa tidak mencoba memperbaiki yang sudah ada daripada memulai dari nol dengan orang baru?" Meski demikian, Eva menegaskan bahwa ia tidak memaksakan kehendaknya dan menghormati keputusan akhir Virgoun dan Inara.
Sementara itu, kasus narkoba yang melibatkan Virgoun telah mencapai perkembangan baru. Kombes Pol M Syahduddi, Kapolres Metro Jakarta Barat, mengonfirmasi bahwa Virgoun akan menjalani rehabilitasi selama tiga bulan di Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) DKI Jakarta. Keputusan ini diambil setelah proses asesmen menyatakan Virgoun sebagai korban penyalahgunaan narkotika.
"Berdasarkan pemeriksaan alat bukti dan hasil asesmen, Virgoun dinyatakan sebagai korban penyalahgunaan narkotika," jelas Kombes Pol M Syahduddi. Ia menambahkan bahwa dua tersangka lain, yaitu rekan wanita Virgoun berinisial PA dan pemasok berinisial B, juga akan menjalani program rehabilitasi yang sama.
Menanggapi kabar ini, Eva Manurung mengaku merasa lega. "Iya, saya merasa lebih tenang sekarang," ungkapnya. Eva bersyukur putranya dinyatakan sebagai korban dalam kasus ini, yang memungkinkan Virgoun untuk mendapatkan bantuan yang dibutuhkan melalui program rehabilitasi.
Eva juga berbagi cerita tentang permintaan khusus Virgoun selama masa penahanan. "Dia meminta saya membawakan dua handuk," kata Eva. "Virgoun mudah berkeringat di tempat panas, dan pergantian handuk di sana tidak terlalu sering."
Meski belum diizinkan bertemu langsung dengan putranya, Eva tetap berusaha memenuhi kebutuhan Virgoun selama dalam tahanan. "Kemarin saya hanya bisa mengantar handuk dan beberapa keperluan lainnya. Saya belum diperbolehkan untuk bertemu langsung," jelasnya.
Kasus yang menimpa Virgoun ini menjadi sorotan publik, mengingat statusnya sebagai musisi populer dengan hits seperti "Surat Cinta Untuk Starla". Penangkapan Virgoun terjadi pada 20 Juni 2024, ketika ia kedapatan mengonsumsi narkoba jenis sabu. Status tersangka kemudian ditetapkan oleh Polres Metro Jakarta Barat pada 25 Juni 2024.
Pengamat industri musik, Dr. Arie Dagienkz, mengomentari situasi ini, mengatakan "Kasus Virgoun menunjukkan bahwa tekanan industri hiburan dapat berdampak serius pada kesehatan mental artis. Penting bagi kita untuk tidak menghakimi, tetapi mendukung proses pemulihan dan rehabilitasi."
Sementara itu, fan base Virgoun yang menamakan diri "Virgounity" menyatakan dukungan mereka melalui media sosial. "Kami tetap mendukung Virgoun dan berharap ia bisa pulih sepenuhnya. Musik dan karyanya telah menyentuh banyak hati, dan kami yakin ia akan kembali lebih kuat," tulis akun resmi fan base tersebut.
Kasus ini juga memicu diskusi lebih luas tentang pentingnya dukungan mental bagi para selebriti dan pekerja industri kreatif. Psikolog Dr. Ratna Muliani menekankan, "Penting bagi kita untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan mental, terutama di industri yang penuh tekanan seperti dunia hiburan."
Baca juga: Eits, Inara Rusli dan Virgoun Lewati Malam Tahun Baru Bareng
Seiring berjalannya proses hukum dan rehabilitasi Virgoun, masyarakat dan penggemar menantikan perkembangan positif dari kasus ini. Diharapkan, Virgoun dapat melewati masa sulit ini dan kembali berkarya di industri musik Indonesia.