Fakta Mengejutkan: Situs Raja Arthur Berusia 5.500 Tahun

Situs Raja Arthur King Arthur's Hall di Bodmin Moor Cornwall menampilkan struktur persegi panjang dengan 56 batu tegak yang dibangun pada masa Neolitikum.

Situs Raja Arthur King Arthur's Hall di Bodmin Moor Cornwall. [Foto: Istimewa]

Cekricek.id - Para peneliti menemukan fakta mengejutkan tentang situs Raja Arthur di Cornwall, Inggris Barat Daya. Struktur kuno yang selama ini dikaitkan dengan Raja Arthur ternyata dibangun sekitar 5.500 tahun lalu, jauh sebelum era kerajaan medieval yang digambarkan dalam legenda.

Tim peneliti yang melakukan penggalian di King Arthur's Hall, sebuah struktur berbentuk persegi panjang di Bodmin Moor, Cornwall, menggunakan beberapa teknik penentuan usia untuk memastikan bahwa bangunan tersebut dibangun antara 5.000 hingga 5.500 tahun yang lalu pada masa Neolitikum atau Zaman Batu Baru.

"Mengingat monumen ini kini terbukti 4.000 tahun lebih tua dari perkiraan sebelumnya, kita perlu mempertimbangkan kembali konteksnya dalam lanskap prasejarah Bodmin Moor," ujar Geochronologist, Tim Kinnaird dari University of St Andrews, Skotlandia.

Situs Raja Arthur yang diteliti memiliki struktur unik dengan ukuran sekitar 21 meter kali 49 meter. Bangunan ini terdiri dari gundukan tanah dan batu yang dihiasi 56 batu tegak di sisi dalam tanggulnya.

Historic England, sebuah lembaga pemerintah, sebelumnya mencatat struktur ini sebagai kandang hewan dari masa medieval. Namun, keberadaan batu-batu tegak dan orientasi utara-selatan mengisyaratkan bahwa bangunan ini berasal dari masa prasejarah.

Kinnaird menjelaskan bahwa King Arthur's Hall kini terungkap sebagai salah satu dari beberapa monumen prasejarah di Bodmin Moor. Hal ini menunjukkan adanya komunitas aktif pada masa Neolitikum yang membangun berbagai monumen di kawasan tersebut.

Struktur prasejarah lain yang ditemukan di sekitar area tersebut meliputi "tor enclosures" seperti Rough Tor, batu-batu tegak, dan "long barrows" atau gundukan pemakaman. Penemuan ini semakin memperkuat bukti keberadaan peradaban kuno di wilayah tersebut.

Menurut naskah-naskah Wales abad pertengahan, Bodmin Moor dipercaya sebagai lokasi Pertempuran Camlann. Dalam pertempuran terakhir ini, Raja Arthur dan para ksatrianya berperang melawan pasukan pemberontak Mordred pada abad keenam.

Beberapa ahli sejarah mengidentifikasi lokasi pertempuran tersebut di kota Camelford di tepi Bodmin Moor. Legenda menyebutkan bahwa Mordred tewas dalam pertempuran, sementara Arthur terluka parah dan dibawa dengan perahu ajaib ke pulau mistis Avalon.

Sejumlah situs kuno di sekitar Bodmin Moor memang dikaitkan dengan legenda Raja Arthur. Pada abad ke-16, beredar cerita bahwa Raja Arthur sendiri sering mengunjungi King Arthur's Hall. Namun, hasil penelitian terbaru membuktikan bahwa struktur tersebut sudah berusia ribuan tahun sebelum era Raja Arthur.

Presiden Cornwall Archaeology Society, Pete Herring, menyatakan bahwa nama romantis "King Arthur's Hall" yang muncul pada abad ke-16 mencerminkan misteri asal-usul struktur ini. "Seperti situs-situs lain yang dikaitkan dengan Arthur, tempat ini dianggap kuno dan sulit dipahami oleh masyarakat setempat," jelasnya.

Baca juga: Piramida Heksagonal Zaman Perunggu di Kazakhstan: Temuan Arkeologi yang Mengagumkan

Tim peneliti menggunakan berbagai metode penentuan usia, termasuk Optically Stimulated Luminescence (OSL) yang dapat memperkirakan kapan terakhir kali mineral terpapar sinar matahari. Hasil OSL dikombinasikan dengan teknik lain seperti penanggalan radiokarbon pada serbuk sari dan telur serangga yang terkubur untuk menentukan usia struktur misterius ini.

Baca Juga

Krikil roda berusia 12.000 tahun berbentuk donat yang ditemukan di situs arkeologi Nahal Ein Gev II, Israel Utara, diduga menjadi bukti asal usul roda tertua di dunia
Roda Tertua di Dunia Ditemukan di Israel, Berusia 12.000 Tahun
Fosil kecebong tertua berusia 160 juta tahun yang ditemukan di Formasi La Matilde, Argentina, menunjukkan detail anatomi yang luar biasa
Fosil Kecebong Tertua di Dunia Ditemukan di Argentina, Berusia 160 Juta Tahun
Pemakaman kayu Celtic berusia 2.600 tahun yang ditemukan di Riedlingen, Jerman, menunjukkan konstruksi kayu ek yang terpelihara dengan sempurna
Pemakaman Kayu Celtic Berusia 2.600 Tahun Ditemukan di Jerman, Ungkap Jejak Peradaban Kuno
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak
Rahasia di Balik Kode Gambar Kuno di Kuil Asiria Akhirnya Terkuak
Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark
Potret Mini Alexander Agung Berusia 1.800 Tahun Ditemukan di Denmark
Penelitian Terbaru Mengungkap Kemungkinan Tujuan Lain Penelitian Terbaru Mengungkap Kemungkinan Tujuan Lain Stonehenge
Penelitian Terbaru Mengungkap Kemungkinan Tujuan Lain Stonehenge