Petani Milenial Padang Capai 800 Orang dengan Beragam Komoditas Pertanian

Petani Milenial Padang Capai 800 Orang dengan Beragam Komoditas Pertanian

Ilustrasi. [Foto: Canva]

Cekricek.id, Padang - Jumlah generasi milenial yang menekuni bidang pertanian di Kota Padang mengalami peningkatan signifikan. Data terbaru menunjukkan sebanyak 800 orang dari kalangan muda telah terjun ke sektor agribisnis.

"Berdasarkan data Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian atau Simluhtan, petani milenial di wilayah kami saat ini berjumlah 800 orang," ungkap Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani, dalam keterangan tertulis, Selasa (17/6/2025). Para pelaku usaha tani tersebut umumnya berusia 19 hingga 39 tahun.

Keberagaman komoditas menjadi ciri khas petani milenial Padang. Mereka mengembangkan berbagai jenis budidaya sesuai minat dan kemampuan modal masing-masing.

Baca juga: Pemerintah Padang Matangkan Konsep Festival Halal Week HJK ke-356

"Komoditas yang diusahakan sangat beragam, mulai dari sayuran hidroponik, budidaya melon sistem hidroponik, sayuran lahan terbuka, hingga pemeliharaan unggas lokal seperti ayam," papar Yoice. Diversifikasi usaha ini memungkinkan para petani muda memilih bidang yang sesuai dengan kondisi lahan dan keahlian mereka.

Meski demikian, sebagian besar petani milenial masih menjadikan aktivitas pertanian sebagai usaha sampingan. Kondisi ini terjadi karena berbagai faktor, termasuk keterbatasan modal dan penguasaan teknologi.

Yoice meyakini sektor pertanian berpotensi menjadi mata pencaharian utama bagi generasi muda. "Pertanian dapat dijadikan usaha pokok apabila para petani mampu melakukan efisiensi biaya produksi melalui penerapan teknologi modern," jelasnya. Teknologi tersebut meliputi sistem pemupukan, pemeliharaan tanaman, dan pengendalian hama penyakit yang lebih efektif.

Untuk mendorong minat generasi muda, pemerintah pusat melalui Kementerian Pertanian meluncurkan program Brigade Pangan. Inisiatif ini secara khusus dirancang untuk menarik perhatian petani milenial agar mau mengelola lahan sawah.

Program Brigade Pangan mengandalkan teknologi pertanian modern dalam operasionalnya. "Seluruh proses dari pengolahan lahan hingga panen menggunakan alat dan mesin pertanian atau Alsintan," kata Yoice. Bahkan untuk pemupukan, program ini memanfaatkan teknologi drone guna meningkatkan efisiensi dan presisi.

Kota Padang menjadi salah satu daerah yang ditargetkan memiliki satu unit Brigade Pangan. Kehadiran program ini diharapkan memberikan akses teknologi bagi kelompok tani yang membutuhkan.

"Setiap Brigade Pangan mendapat bantuan Alsintan lengkap dengan alokasi dana mencapai tiga miliar rupiah," terang Kepala Dinas Pertanian. Peralatan tersebut dapat disewakan kepada kelompok tani lain berdasarkan analisis tarif yang ditetapkan Kementerian Pertanian.

Fokus utama Brigade Pangan tertuju pada pengelolaan lahan sawah. Program ini mengintegrasikan seluruh tahapan produksi mulai persiapan lahan hingga pascapanen. Implementasinya melibatkan kerja sama antara petani milenial dengan pemilik lahan atau penggarap sawah.

"Ketersediaan Alsintan ini dapat disewakan dengan sistem analisis tarif yang sudah ditetapkan Kementerian Pertanian," ujar Yoice. Mekanisme penyewaan ini diharapkan memberikan akses teknologi bagi petani yang belum mampu membeli peralatan sendiri.

Pertumbuhan jumlah petani milenial di Padang dinilai strategis mengingat lahan pertanian yang terus menyusut. Kehadiran generasi muda diharapkan mampu mengoptimalkan pemanfaatan lahan yang tersisa melalui pendekatan teknologi dan inovasi. Dengan dukungan program pemerintah dan semangat kewirausahaan, sektor pertanian berpotensi menjadi pilihan karier menarik bagi generasi milenial.

Baca Juga

Rapat staf bulanan (monthly meeting) yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Padang di Ruang Abu Bakar Ja’ar, Balai Kota Aie Pacah, Senin (14/7/2025), (Foto: Ist)
Peringatan HJK ke-356 Kota Padang Diusung Meriah, Wali Kota Fadly Amran: Momentum Kebangkitan
Cegah Banjir Sungai di Pampangan Dikeruk
Cegah Banjir Sungai di Pampangan Dikeruk
Proses ekspor cokelat lokal Padang ke Singapura oleh Lile Chocolate di Padang Selatan
UMKM Padang Naik Kelas Lewat Ekspor Cokelat ke Luar Negeri
Petugas Satpol PP dan Dispenda Padang melakukan operasi penertiban pajak terhadap pengusaha di Kota Padang
Dispenda dan Satpol PP Padang Gencar Tagih Pajak Pedagang
Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir memberikan sosialisasi bahaya napza kepada pemuda di Aula Kantor Camat Pauh
Wakil Wali Kota Padang Ancam Cabut Bantuan Sosial Keluarga Penyalahguna Napza
Wakil Wali Kota Padang Dorong Sosialisasi Masif BPJS Kesehatan Gratis
Wakil Wali Kota Padang Dorong Sosialisasi Masif BPJS Kesehatan Gratis