Cekricek.id, Padang Panjang - Sejumlah isu krusial mencuat dalam silaturahmi antara Ketua RT dan pengurus LPM bersama Wali Kota Hendri Arnis, Kamis (7/8/2025) di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota.
Isu paling disorot adalah penghapusan honor sekretaris dan bendahara RT melalui SE Wali Kota No. 27/2025. Wako Hendri menyebut kebijakan ini perlu dijalani terlebih dahulu hingga Desember 2025, sebelum dievaluasi lebih lanjut.
Kebijakan tersebut merupakan bagian dari efisiensi belanja daerah dan upaya menjaga kebersihan kota, dengan ketentuan honor hanya diberikan kepada Ketua RT yang aktif menjaga kebersihan dan mengadakan gotong royong dua kali sebulan.
Dalam dialog tersebut, juga disampaikan berbagai persoalan lain. Salah satunya terkait keterbatasan daya tampung SMAN 1 Padang Panjang. Wako menyebut akan mengupayakan penambahan empat ruang kelas baru (RKB) pada tahun ajaran 2026.
Masalah kebersihan juga menjadi sorotan. Wako mengungkap, dari Rp11 miliar anggaran kebersihan, hanya Rp1,5 miliar yang ditutupi lewat retribusi, sisanya dari APBD. RT mengusulkan pengadaan mesin pencacah dan press sampah untuk mendukung bank sampah.
Baca Juga: Car Free Day Padang Panjang Gerakkan Ekonomi Pasar Pusat
Topik lain yang dibahas antara lain: balap liar di Bukit Surungan, banjir di Jalan Diniyyah Puteri, kebutuhan lahan makam umum, hingga penertiban rumah kos mahasiswa.
Hadir dalam pertemuan itu Wakil Wali Kota Allex Saputra serta sejumlah pejabat Pemko. (*)