Cekricek.id, Padang - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Sumatera Barat (Sumbar) turun langsung ke sejumlah kabupaten dan kota untuk memantau penyusunan dokumen peluang investasi unggulan.
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari "Coaching Clinic Investment Project" yang digelar pada 26 Mei 2025 lalu. Tujuannya, memastikan setiap potensi unggulan daerah siap bersaing di pasar investasi nasional maupun internasional.
Kepala DPMPTSP Sumbar, Adib Alfikri, mengatakan kunjungan ini difokuskan pada daerah yang potensinya tengah dilirik investor.
“Kami sengaja jemput bola untuk memantau sekaligus mempercepat,” jelas Adib kepada Cekricek.id, Selasa (12/8/2025).
Ia menegaskan, percepatan ini penting agar peluang yang sudah terbuka tidak hilang hanya karena masalah administrasi atau dokumen yang belum siap.
Untuk itu, DPMPTSP Sumbar membagi tim yang terdiri dari para Fungsional Penata Kelola Penanaman Modal ke berbagai daerah. Kepala Dinas (Adib Alfikri) bersama Yeni Fitra dan Hendri Agung mengunjungi Kabupaten Solok dan Kota Solok.
“Potensi pertanian di Kabupaten Solok saat ini sedang dilirik oleh investor asal Jepang, PT Awina Internasional. Sedangkan Kota Solok, sebagai kota penyangga, sangat potensial untuk pembangunan hotel berbintang tiga atau empat,” ujarnya.

Menurutnya, dua potensi tersebut berpeluang menciptakan lapangan kerja baru, menggerakkan perekonomian, dan meningkatkan daya tarik wisata.
Selain memantau potensi yang diminati investor, kunjungan ini juga memastikan dokumen peluang investasi memenuhi kriteria penting, seperti kesesuaian dengan RPJPD dan RPJMD, status lahan yang clean and clear, komitmen pemerintah daerah, serta adanya insentif fiskal.
“Faktor-faktor ini sering menjadi penentu apakah investor akan melanjutkan minatnya atau beralih ke daerah lain,” kata Adib.

Ia juga mengingatkan pentingnya kesiapan pemerintah daerah dalam mempromosikan potensi wilayahnya. “Jangan sampai saat investor datang, pemerintah daerah tidak siap. Itu bisa membuat mereka ragu dengan keseriusan kita,” tegasnya.
Adib juga meminta Pemerintah Daerah Kabupaten/ Kota fokus menyiapkan 1 project investasi yang menjadi prioritas utama dan kelengkapan persyaratannya sesuai kriteria standar yang diinginkan investor.
Dihubungi terpisah, Kepala DPMPTSP Kabupaten Solok, Aliber Mulyadi, menyambut baik kunjungan dan bimbingan dari DPMPTSP Provinsi Sumbar.

“Apalagi Bapak Kadis langsung yang hadir membimbing kami. Semoga dokumen peluang investasi kami bisa memenuhi standar yang investor inginkan,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Kepala DPMPTSP Kota Solok Dr. Hj. Elvy Basri, SE, MM. Selain memastikan penyusunan dokumen promosi investasi yang sesuai standar, ia juga mengaku mendapat banyak masukan terkait potensi investasi lainnya.
“Kami optimistis, pendampingan ini akan memperkuat daya saing Kota Solok dalam menarik modal dan membuka peluang ekonomi baru,” pungkasnya.
Pertemuan dengan Kepala DPMPTSP Kota Solok juga diiringi dengan kunjungan ke beberapa potensi Investasi Kota Solok yang didampingi Kadis Pertanian Kota Solok H. Zulkifki SP.
Beberapa lokasi yang dikunjungi seperti Bukit Bidadari, Agro Wisata Batu Patah Payo dan Lokasi yang direncanakan untuk pembangunan "Rice Processing Plant" Bareh Solok.(*Ag)