Cekricek.id - Seorang wanita bernama Danni Hamilton, berusia 24 tahun, memilih untuk menjalani hidup layaknya anak-anak. Lantaran gaya hidupnya yang aneh itu, wanita tersebut pun telah kehilangan teman-temannya.
Namun keputusan wanita itu menjalani hidup layaknya anak-anak bukan tanpa alasan. Dia melakukan itu semua untuk mengobati rasa trauma yang dimilikinya.
Dilansir dari Daily Star, hal itu dilakukan lantaran keunikan gaya hidupnya itu, dia memiliki cukup banyak pengikut di Instagram.
Wanita itu kerap menggunakan pakaian bayi, bermain dengan mainan anak-anak, hingga melakukan hal layaknya anak kecil. Namun gaya hidupnya yang aneh itu membuat, wanita tersebut kerap mendapat tuduhan sebagai pedofil.
Namun Danni dengan tegas membantah tuduhan tersebut. Tindakan yang dilakukannya selama ini hanya sevagai cara untuk 'mundur' dari kehidupan orang dewasa.
Wanita yang tinggal di Edinburgh ini mulai menjalani gaya hidup bayi itu sejak dua tahun lalu. Dia kerap membagikan foto-foto dirinya di media sosial seperti Twitter dan Instagram.
Dalam unggahan tersebut, Danni selalu mengenakan pakaian anak-anak dan membawa boneka. Namun dia menjelaskan hal itu hanya dilakukannya saat memiliki waktu luang.
Meski kerap mendapat tuduhan negatif, namun Danni menjelaskan bahwa gaya hidupnya itu telah membantu trauma masa kecilnya. Tidak hanya itu, cara tersebut juga digunakannya untuk untuk melarikan diri dari beberapa tekanan sebagai orang dewasa.
"Saya selalu mencintai mainan bayi dan saya tidak pernah tumbuh dari mereka seperti orang lain. Bagian favorit saya adalah melepaskan dan merasa seperti saya tidak memiliki tanggung jawab. Saya memiliki masa kecil yang kasar, dan ini membantu melupakannya dan bersantai,” jelas Danni.
Menurut Danni, bermain dengan mainan anak-anak itu menyenangkan. Tidak hanya dirinya, beberapa orang pun bisa bernostalgia sebagai seorang anak dengan melihat dan bermain mainan itu.
“Aku tidak menjalani gaya hidup penuh waktu, jadi aku bisa berkeliling sebagai orang dewasa ketika aku perlu. Dalam mode bayi, aku sangat nakal dan menyenangkan. Jika aku punya pasangan, aku akan bertindak sangat mirip dengan balita," ungkapnya.
Danni pun memberikan tanggapan terkait tuduhan para kritikus online mengenai gaya hidup bayinya itu. Tidak dipungkiri bahwa bahnya orang yang menuduh dirinya orang aneh, bahkan pedofil.
"Sebagian besar waktu, saya mendapat komentar positif, dengan orang-orang mengatakannya Mereka bangga bahwa aku bisa mengekspresikan diriku sendiri," kata Danni.
"Aku masih mendapatkan komentar negatif, aku bahkan dipanggil sebagai pedofil. Aku hanya mengabaikannya. Aku tahu bahwa aku adalah orang dewasa yang menyetujui”.
“Aku tahu apa itu pedofil, dan aku tahu bahwa aku bukan. Aku orang dewasa berusaha untuk mundur. Aku punya hak untuk melakukan apa yang aku inginkan Selama itu aman, menyetujui, dan dengan orang dewasa lainnya," sambungnya.
Baca juga: Mitologi Naga di Berbagai Peradaban Kuno, Mana yang Lebih Dulu?
Danni menjelaskan bahwa terapisnya juga telah menyetujui gaya hidup bayi yang dilakukannya itu. Menurut terapinya, regresi usia adalah metode yang valid untuk mengatasi trauma masa kanak-kanak. Lantaran hal itu, cara Danni itu dapat membantunya menghilangkan trauma tersebut.