Berita selebriti dan gosip artis: Nagita Slavina tersiram minyak panas sehingga harus mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit.
Cekricek.id - Beberapa waktu lalu ada kabar kurang menyenangkan yang kembali mengguncang dunia hiburan. Lantaran dikabarkan jika Nagita Slavina tersiram minyak panas sehingga harus mendapatkan perawatan di sebuah rumah sakit.
Kabar mengejutkan itu datang dari pasangan Mas’un dan Rakmah yang merupakan orang tua dari Nagita Slavina. Ya, yang mengalami kecelakaan tersebut bukanlah istri dari Sultan Andara Raffi Ahmad melainkan seorang bayi perempuan berusia 15 bulan.
Baca juga: Wah Terungkap, Raffi Ahmad Rupanya Sering Marahin Nagita Slavina
Diketahui jika bayi tersebut merupakan warga Dusun Lembah Berora, Desa Selengen, Kecamatan Kayangan, Lombok Utara. Setelah mendapat insiden kurang menyenangkan itu sang bayi lantas dirujuk untuk dirawat di di RSUD Kabupaten Lombok Utara.
“Iya kami merawat balita yang terbakar akibat minyak goreng. Sudah kami rawat selama tujuh hari dengan diagnose cumbusio grade 2B,” kata Direktur RSUD KLU, dr Syamsul Hidayat dikutip dari Radar Lombok.
Dari informasi yang ada di ketahui jika balita yang memiliki nama yang sama dengan salah satu artis ternama tersebut mengalami kejadian pada tanggal 16 Maret lalu. Bahkan bayi tersebut juga telah mendapatkan operasi serta berbagai perawatan intensif.
Setelah operasi dirawat ruang ICU, dengan kondisi yang makin membaik, dengan diagnose post op cumbusio grade 2A 41 persen.
“Sampai saat ini kondisinya mulai membaik. Doakan bersama-sama semoga cepat pulih,” ujarnya.
Karena kedua orang tua dari bayi tersebut termasuk keluarga yang kurang mampu maka pihak rumah sakit berupaya agar tidak membebankan orang tuanya. Salah satunya dengan mendaftarkan biaya perawatan di RSUD KLU sehat, Bila tidak memiliki BPJS.
Kasus yang menimpa Nagita Slavina ini rupanya juga turut menjadi perhatian banyak pihak. Misalnya saja dari Ketua Komisi III DPRD Lombok Utara. Ia mengharapkan agar pihak RSUD benar-benar menangani pasien hingga sembuh total.
Selain itu dirinya juga menghimbau kepada Dinas Sosial setempat, serta masyarakat lainnya agar dapat membantu keluarga korban. Apalagi orang tua korban diketahui merupakan seorang buruh dan ibu rumah tangga.
“Kami minta juga Dinas Sosial ikut turun tangan melihat perkembangan balita tersebut,” katanya. [*/Nlm]