Cekricek.id – Nabi Adam AS merupakan manusia pertama yang menginjak kaki di buminya Allah. Sebelumnya, Nabi Adam AS tinggal di surganya Allah bersama sang istrinya Hawa.
Dirinya diturunkan oleh Allah ke bumi lantaran melanggar perintah dari-Nya. Ia terbujuk rayuan setan yang membisikkan kepadanya untuk memakan buah yang dilarang yaitu buah khuldi.
Adam dan Hawa diturunkan di tempat yang berbeda. Adam diturunkan di Sri Langka tepatnya di puncak bumi Sri Pada, India, sedangkan Hawa diturunkan di daerah Arabia. Keduanya berpisah selama 40 hari dan dipertemukan di Jabal Rahmah oleh Allah SWT.
Saat berada di bumi, mereka berdua selalu bertobat memohon ampun kepada Allah atas dosa yang mereka lakukan.
Mereka juga banyak belajar dalam menyelesaikan tantangan dan kesulitan selama hidup di bumi. Seperti bercocok tanam, beternak, dan melindungi tubuh mereka dari berbagai cuaca.
Dari kisahnya yang menjadi manusia pertama di bumi, banyak menimbulkan perbedaan pendapat tentang dirinya. Salah satunya mengenai usia. Dalam kitab Taurat disebutkan bahwa Adam hidup selama 930 tahun.
Hal ini bertolak belakang dengan hadis riwayat Ibnu Abbas dan Abu Hurairah secara marfu' bahwa sesungguhnya, usia Adam telah tertulis di Lauh Mahfuzh, (yaitu) seribu tahun.
Terlepas dari itu, umur manusia sudah ditetapkan sejak Nabi Adam AS diciptakan. Umur Nabi Adam AS adalah 1000 tahun.
Sebagian dari umur Nabi Adam sudah dihibahkan kepada Nabi Dawud AS. Saat usianya berlalu 960 tahun.
Umur dari cucu Nabi Dawud AS ialah 60 tahun dan ditambah dengan 40 tahun umur Nabi Adam AS, sehingga menjadi 100 tahun.
Nabi Adam AS jatuh sakit diusianya yang ke 960 tahun. Malaikat pun ditugaskan untuk mencabut nyawanya. Kemudian memandikannya, mengafani, menyalatkan, hingga menguburkannya.
Baca juga: 4 Nabi Ini Dipercayai Masih Hidup Hingga Sekarang
Menurut keterangan dari Ibnu Asakir dari berbagai sumber, Nabi Adam AS dimakamkan di Al Quds. Kepala Nabi Adam AS di Masjid Ibrahim. Sementara, kedua kakinya di lembah Baitul Maqdis.
Sebelum dirinya wafat, Nabi Adam AS memberikan wasiat kepada putranya Nabi Syits untuk memikul tanggung jawab dan tugas selanjutnya. [*/rik]