Orang suku Himba tidak pernah mandi, mereka hanya menggunakan otjize sebagai pembersih tubuh. Namun merasa tetap bersih.
Cekricek.id – Bagi kebanyakan orang, mandi merupakan kewajiban yang harus dilakukan dan wajib dilaksanakan. Pasalnya, mandi merupakan aktivitas untuk membersihkan keseluruhan tubuh sebelum dan sesudah melakukan aktivitas sehari-hari.
Biasanya orang yang tidak mandi dalam sehari saja, bisa menyebabkan kulit gatal-gatal hingga bau badan. Hal itu tentunya membuat dirinya dilanda rasa yang tidak nyaman dan akan sulit untuk tidur di malam harinya.
Namun, berbeda halnya dengan suku yang berada di wilayah gurun Afrika. Mereka tak pernah mandi dengan air sama sekali. Suku tersebut bernama suku Himba atau dikenal juga dengan suku merah. Suku Himba tinggal di Namibia Utara, Angola Selatan.
Ada alasan kenapa mereka tidak mandi. Hal ini berhubungan dengan lingkungan tempat tinggal mereka yang menjadi tempat paling ekstrim di bumi dengan iklim gurun yang membuat wilayah tersebut kekurangan air.
Bagi mereka, daripada menggunakan air untuk mandi, lebih baik menggunakan air untuk minum dan memasaknya.
Orang yang tinggal di sana tercatat sekitar 50 ribu. Meskipun tidak mandi, wanita dari suku Himba diakui sebagai yang paling indah di seluruh Afrika.
Suku tersebut memiliki cara yang unik untuk membersihkan badannya. Mereka menggunakan otjize yakni campuran mentega, lemak, dan batu oker merah.
Cara membuat otjize ini adalah dengan menghancurkan terlebih dahulu batu oker merah. Lalu, dicampurkan dengan lemak dan mentega yang telah dipanaskan dengan menggunakan asap.
Otjize tersebut kemudian dioleskan keseluruh bagian tubuh. Olesan otjize ini mampu melindungi kulit mereka dari sengatan matahari yang terik dan gigitan serangga yang membuat tubuh menjadi gatal. Tidak hanya itu, otjize juga bisa menjaga kulit tetap lembab.
Warna merah dari Otjize ini diyakini sebagai simbol dari bumi dan darah oleh masyarakat suku Himba.
Tidak hanya tubuh saja, wanita suku Himba juga mengoleskan Otjize ke bagian rambutnya. Wanita yang belum menikah, akan membagi kepangan rambutnya menjadi dua. Bagi wanita yang sudah menikah, mereka akan menata rambutnya seperti bentuk tanduk di kedua sisinya.
Para laki-laki di sana pun melakukan hal yang sama. Laki-laki yang belum menikah akan menata rambutnya seperti bentuk tanduk di kedua sisinya. Untuk laki-laki yang sudah menikah tidak mengubah bentuk rambutnya hanya menggunakan penutup kepala saja. [*]