Berita terkini, terbaru, dan berita pilihan hari ini: Indonesia ternyata memiliki kampung Janda di kampung Panyarang, Desa Ciburayut, Bogor.
Cekricek.id – Kampung Panyarang, Desa Ciburayut, Kabupaten Cigombong, Bogor, Jawa Barat ini menyandang julukan sebagai ‘Kampung Janda’.
Kenapa disebut sebagai kampung janda? Karena penduduk di kampung tersebut kebanyakan berstatus janda. Bahkan dari 65 kepala keluarga di sana, ada 30 keluarga yang dipimpin oleh janda.
Konon katanya, perempuan yang tinggal di desa ini banyak ditinggali sang suami karena meninggal dunia.
Mayoritas pria di desa itu bekerja sebagai penambang pasir untuk menghidupi keluarganya. Namun, di lokasi penambangan sering kali terjadi longsor yang membuat pekerja banyak meninggal dunia.
Peristiwa longsor ini membuat puluhan pria tewas akibat tertimbun longsor. Hal inilah yang menyebabkan banyak wanita di kampung tersebut menjadi janda.
Selain ditinggal suami karena meninggal dunia, perempuan di sana juga menyandang status sebagai janda cerai.
Janda-janda di kampung tersebut banyak yang menikah muda. Sekiranya mereka menikah pada usia 16 tahun. Seperti yang kita ketahui bahwa menikah di usia muda memang cukup rentang akan perceraian.
Di usia yang masih muda, pola pikir dan emosinya masih labil. Ditambah lagi dengan kondisi ekonomi yang terjepit. Permasalahan tersebut tentunya kerap kali memicu pertengkaran dalam berumah tangga. Hingga pada akhirnya berujung dengan kata talak atau cerai.
Ustaz Anwar Ardabili yang merupakan kepala Dusun Panyarang menjelaskan bahwa julukan kampung Janda itu sebenarnya diberikan oleh orang luar kampung yang sempat mengunjungi kampung ini.
Terkait kisah longsor, Ustaz Anwar menolak jika penyebab wanita di kampung tersebut menjanda karena peristiwa tersebut.
“Iya memang di sini janda banyak tetapi kalau soal janda karena musibah longsor tidak akurat, memang ada yang janda akibat suaminya karena longsor tapi tidak banyak,” ungkapnya.
“Bukan saya tidak menerima kalau kampung ini tidak banyak janda, tetapi jangan dikaitkan dengan bencana longsor ini ditekankan musibah longsor tambang cadas mencapai sekian puluh orang, sehingga diakibatkan kampung ini jadi kampung janda. Bukan seperti itu,” lanjutnya.
Julukan kampung janda di desa ini membuat banyak orang luar daerah berkeinginan mengunjunginya, terutama kaum pria.
Baca juga:
Ustaz Anwar mengatakan mereka yang mengujungi kampung Janda ini datang dengan berbagai motif. Ada yang datang hanya sekedar membuktikan cerita-cerita di internet.
Ada juga dari orang luar daerah yang memang serius untuk mencari pasangan di Kampung Janda. Bahkan, banyak kaum pria yang betah berlama-lama di sana.