Berita selebriti dan gosip artis: Gus Miftah beri tanggapan terkait Aldi Taher yang kerap unggah video saat membaca Al-Qur’an
Cekricek.id - Belakangan Aldi Taher kerap menjadi sorotan netizen dengan berbagai sensai yang ia buat. Salah satu yang mencuri perhatian yakni pesinetron 37 tahun itu kerap mengunggah video saat membaca Al-Qur’an dan mengajak netizen untuk melakukan hal serupa.
Meski miliki niat baik, namun tak sedikit netizen justru memberikan komentar pedas untuk mantan suami Dewi Perssik itu.
Baca juga: Aldi Taher Siap Nikahi Nissa Sabyan Kalau Ayus Sabyan Gak Mau
Hal itu ternyata juga menarik perhatian Gus Miftah. Dalam unggahan di Instagram, pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji, DI Yogyakarta itu memberikan apresiasi pada tindakan Aldi Taher.
Kendati demikian, Gus Miftah juga menyarankan Aldi Taher untuk memperbaiki kemampuannya membaca Al-Qur’an. Ia menyarankan Aldi belajar dengan ahli Al-Qur'an untuk memperbaiki bacaannya.
Hal itu diungkapkan Gus Miftah usia seorang netizen bertanya mengenai pendapat pendakwah milineal itu terkait Aldi Taher yang kerap mengunggah postingan saat membaca Al-Qur’an.
Dalam unggahan tersebut Gus Miftah mengaku jika dirinya tak mengenal secara pribadi dengan Aldi Taher. Ia pun meminta netizen untuk mendoakan yang baik untuk pesinetron itu.
“Saya sering ditanya, ‘Apa pendapat Gus Miftah tentang Aldi Taher?’ Kamu doakan saja. Saya secara pribadi tidak kenal beliau,” ungkap Gus Miftah, Kamis (25/2/2021).
Pemilik nama asli Miftah Maulana Habiburrahman itu pun membantah bahwa Aldi Taher merupakan salah satu santrinya. Sebab, ia sendiri belum pernah secara langsung bertemu dengan Aldi Taher.
Namun begitu, Gus Miftah pun mengaku dirinya tak mempersoalkan Aldi Taher yang mengaku sebagai salah santrinya.
Tak hanya sang sahabat, Deddy Corbuzier, Gus Miftah mengaku jika akun Instagram miliknya juga kerap di-tag oleh Aldi Taher. Namun pendakwah itu mengaku belum pernah bertemu pesinetron itu.
"Saya tidak pernah bertemu," ujarnya.
Terkait Aldi Taher yang kerap menggunggah video saat membaca Al-Qur’an, Gus Miftah tidak melarang hal itu. Namun hal itu baik dilakukan jika miliki maksud agar bacaan Al-Qur’an bisa dikoreksi.
“Maka seharusnya, niatnya adalah agar dikritisi, dikoreksi sama pemirsa. Tapi kalau niat pamer, jelas gak bagus. Kalau niatnya ngajak, monggo (silakan),” tuturnya.
“Tapi saya pikir kalau niatnya ngajak, lebih baik bacaannya ditashih dulu, dibenarkan dulu. Tashih kepada ahlul quran, sehingga saat di-posting tidak memalukan,” tambahnya.