Apa itu Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV)?
Indische Sociaal Democratische Vereeniging (ISDV) adalah organisasi komunis pertama di Indonesia, sekaligus cikal bakal Partai Komunis Indonesia.
ISDV B.J.A. Bransteder, H.W. Dekker, P. Bergsma dan Semaun pada 9 Mei 1914 yang didukung oleh 85 anggota SDP dan SDAP (partai sosialis Belanda).
Pada mulanya ISDV merupakan organisasi buruh pelabuhan di Hindia Belanda. ISDV memiliki surat kabar berbahasa Belanda “Het Vrije Woord” yang berarti kata yang merdeka, sebagai media propagandanya.
ISDV mulai melihat potensi yang dimiliki oleh Sarekat Islam (SI) yang memiliki ratusan ribu pendukung. “Kemudian, ISDV menyusup (infiltrasi) ke Sarekat Islam dan berkat dukungan komunisme internasional (Komintern), ISDV bersama SI membentuk persekutuan anti kapitalis pada 1917.
Kerja sama ini membuat sebagian anggota SI Surabaya seperti Darsono, Semaoen, dan Alimin tertarik dengan komunisme.
Pada tahun yang sama, ISDV membentuk Dewan Soviet yang memberontak kepada Pemerintah Hindia Belanda dan mendirikan Pemerintahan Komunis Hindia Belanda.
Akibatnya tokoh-tokoh ISDV ditahan dan dipulangkan ke Belanda termasuk Sneevliet, tetapi partai ini tidak dibubarkan.
Pada Mei 1920, ISDV berubah menjadi Perserikatan Komunis Hindia, kemudian menjadi Partai Komunis Indonesia pada 1924.
Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.