Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)

Kamus Sejarah Indonesia -

Ilustrasi: Kamus Sejarah Indonesia. [Creator Cekricek.id]

Apa Itu Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)?

Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) adalah lembaga yang didirikan pada 29 Agustus 1945 sebagai pengganti dari Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Komite ini hanya bertugas sebagai badan penasihat presiden beserta kabinetnya dan tidak memiliki badan legislatif.

Dengan bantuan Hatta, Sukarno menunjuk 135 orang (termasuk mantan anggota PPKI) yang dianggap sebagai nasionalis terkemuka dan pemimpin-pemimpin paling penting dari kelompok-kelompok etnis besar, agama, sosial, dan ekonomi di Indonesia untuk menjadi anggota KNIP.

Dengan dekrit yang dikeluarkan oleh PPKI pada 19 Agustus 1945, Indonesia sudah dibagi menjadi delapan provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Sunda Kecil.

Sukarno menunjuk seorang gubernur untuk masing-masing provinsi dari kalangan penduduk setempat, kemudian KNIP memberikan mandat kepada salah satu anggota dari masing-masing daerah untuk membentuk Komite Nasional Indonesia di setiap provinsi untuk membantu para gubernur dalam menjalankan pemerintahan.

Referensi: Kamus Sejarah Indonesia.

Baca Juga

Sumpah Terlarang dan Akhir Dinasti Kerajaan Koto Besar Takluk oleh Belanda
Sumpah Terlarang dan Akhir Dinasti Kerajaan Koto Besar Takluk oleh Belanda
Dari Tragedi Karbala ke Pantai Pariaman: Perjalanan Spiritual Tradisi Tabuik
Dari Tragedi Karbala ke Pantai Pariaman: Perjalanan Spiritual Tradisi Tabuik
Siak Lengih dan Masjid Keramat: Warisan Spiritual yang Mengubah Wajah Kerinci
Siak Lengih dan Masjid Keramat: Warisan Spiritual yang Mengubah Wajah Kerinci
Jejak Imperium Terlupakan: Kisah Kerajaan Melayu yang Menguasai Nusantara Selama 9 Abad
Jejak Imperium Terlupakan: Kisah Kerajaan Melayu yang Menguasai Nusantara Selama 9 Abad
Penelitian DNA Membuktikan Kekerabatan Suku Sakai dengan Minangkabau Pagaruyung
Penelitian DNA Membuktikan Kekerabatan Suku Sakai dengan Minangkabau Pagaruyung
Ketika Islam Menulis Ulang Sejarah Minangkabau: Jejak Spiritual dalam Tambo Kuno
Ketika Islam Menulis Ulang Sejarah Minangkabau: Jejak Spiritual dalam Tambo Kuno