Artefak Mistis 400 Tahun Ditemukan di Rute Ziarah Menuju Mekkah

Sebuah artefak bersejarah yang mungkin digunakan dalam ritual magis ditemukan di bekas rute ziarah Muslim dari Mesir ke Semenanjung Arab, Mekkah.

Para arkeolog menemukan sejumlah patung tanah liat, termasuk patung wanita (kiri) dan binatang (kanan). [Foto: Clara Amit, Otoritas Barang Antik Israel]

Sebuah artefak bersejarah yang diprediksi ilmuan digunakan dalam ritual magis ditemukan di bekas rute ziarah Muslim (haji) dari Mesir ke Semenanjung Arab, Mekkah.

Cekricek.id - Sebuah temuan mengejutkan baru-baru ini mengungkap sejarah mistis dari rute ziarah (haji) Muslim yang berusia ratusan tahun. Di Eilat, wilayah selatan Israel, arkeolog menemukan serangkaian artefak yang berusia sekitar 400 tahun yang mungkin digunakan dalam "ritual magis" atau upacara.

Koleksi barang-barang ini termasuk berbagai objek yang terbuat dari tanah liat, seperti figur wanita telanjang dengan tangan terangkat yang mungkin menggambarkan seorang dewi, altar dupa miniatur, fragmen gemerincing, figur hewan, serta kerikil kuarsa berwarna dan kerang laut. Semua temuan ini telah dipublikasikan dalam Journal of Material Cultures in the Muslim World.

Lokasi penemuan ini, yang berada di sebelah tempat perkemahan di bekas rute ziarah Muslim yang menghubungkan Kairo dengan kota suci Mekkah di Arab Saudi, menunjukkan bahwa barang-barang tersebut pernah digunakan untuk "ritual magis".

Berdasarkan pernyataan dari Israel Antiquities Authority (IAA) dalam laporan penelitian tersebut, para pelancong yang melintasi jalan ini mungkin "melakukan ritual ala dukun" selama perjalanan mereka.

Ziarah ke Mekkah, atau haji, adalah kewajiban agama bagi Muslim yang mampu untuk melakukannya setidaknya sekali seumur hidup.

Sebuah artefak bersejarah yang mungkin digunakan dalam ritual magis ditemukan di bekas rute ziarah Muslim dari Mesir ke Semenanjung Arab, Mekkah.
Bagian dari jalur ziarah di pegunungan Eilat tempat para arkeolog menemukan artefak. [Foto: Uzi Avner, Pusat Sains Laut Mati-Arava]

Para peneliti berpendapat bahwa artefak-artefak ini mungkin digunakan dalam ritual untuk perlindungan ilahi, seperti untuk mengusir 'evil eye' atau menyembuhkan penyakit.

"Penemuan ini mengungkapkan bahwa orang-orang pada Masa Awal Kesultanan Utsmaniyah - menggunakan ritual magis," kata para peneliti dalam pernyataan tersebut.

Menariknya, banyak artefak yang ditemukan dalam keadaan rusak. Bahkan, mungkin sengaja dipecahkan selama upacara.

Sumber literatur menunjukkan bahwa "ada permintaan untuk ritual magis di antara orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat." Ritual semacam itu dilakukan setiap hari bersamaan dengan ritual agama resmi — termasuk di dunia Muslim. Kemungkinan besar, para peziarah yang menuju kota suci Mekkah dan Madinah tidak terkecuali. Madinah sendiri adalah kota suci di Arab Saudi, tempat Nabi Muhammad memulai komunitas Muslim dan tempat jenazahnya dimakamkan.

Penemuan ini menandai pertama kalinya serangkaian objek ritual seperti ini ditemukan di wilayah ini. IAA berencana bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata Israel untuk menjadikan rute dan situs arkeologi terdekat sebagai area pariwisata. Ini akan mencakup "aktivitas edukatif untuk publik dengan menekankan peran warisan budayanya," menurut pernyataan tersebut.

Baca Juga

Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong memberikan pernyataan pers terkait dukungan Australia terhadap serangan AS ke Iran
Australia Dukung AS Serang Iran: Iran Tidak Boleh Punya Senjata Nuklir
Mengapa Sekutu Iran Bungkam Meski Amerika Serikat Ikut Serang Teheran?
Mengapa Sekutu Iran Bungkam Meski Amerika Serikat Ikut Serang Teheran?
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu berjabat tangan di Gedung Putih dengan bendera Amerika Serikat dan Israel di latar belakang
Netanyahu Berhasil Manfaatkan Trump untuk Menyerang Fasilitas Nuklir Iran
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Kelompok hak asasi manusia melaporkan 865 orang tewas dan 3.396 luka-luka akibat serangan Israel ke Iran, termasuk 363 warga sipil.
Serangan Israel ke Iran Tewaskan 865 Orang Menurut Laporan Aktivis HAM AS