Sebuah artefak bersejarah yang diprediksi ilmuan digunakan dalam ritual magis ditemukan di bekas rute ziarah Muslim (haji) dari Mesir ke Semenanjung Arab, Mekkah.
Cekricek.id - Sebuah temuan mengejutkan baru-baru ini mengungkap sejarah mistis dari rute ziarah (haji) Muslim yang berusia ratusan tahun. Di Eilat, wilayah selatan Israel, arkeolog menemukan serangkaian artefak yang berusia sekitar 400 tahun yang mungkin digunakan dalam "ritual magis" atau upacara.
Koleksi barang-barang ini termasuk berbagai objek yang terbuat dari tanah liat, seperti figur wanita telanjang dengan tangan terangkat yang mungkin menggambarkan seorang dewi, altar dupa miniatur, fragmen gemerincing, figur hewan, serta kerikil kuarsa berwarna dan kerang laut. Semua temuan ini telah dipublikasikan dalam Journal of Material Cultures in the Muslim World.
Lokasi penemuan ini, yang berada di sebelah tempat perkemahan di bekas rute ziarah Muslim yang menghubungkan Kairo dengan kota suci Mekkah di Arab Saudi, menunjukkan bahwa barang-barang tersebut pernah digunakan untuk "ritual magis".
Berdasarkan pernyataan dari Israel Antiquities Authority (IAA) dalam laporan penelitian tersebut, para pelancong yang melintasi jalan ini mungkin "melakukan ritual ala dukun" selama perjalanan mereka.
Ziarah ke Mekkah, atau haji, adalah kewajiban agama bagi Muslim yang mampu untuk melakukannya setidaknya sekali seumur hidup.
Para peneliti berpendapat bahwa artefak-artefak ini mungkin digunakan dalam ritual untuk perlindungan ilahi, seperti untuk mengusir 'evil eye' atau menyembuhkan penyakit.
"Penemuan ini mengungkapkan bahwa orang-orang pada Masa Awal Kesultanan Utsmaniyah - menggunakan ritual magis," kata para peneliti dalam pernyataan tersebut.
Menariknya, banyak artefak yang ditemukan dalam keadaan rusak. Bahkan, mungkin sengaja dipecahkan selama upacara.
Sumber literatur menunjukkan bahwa "ada permintaan untuk ritual magis di antara orang-orang dari berbagai lapisan masyarakat." Ritual semacam itu dilakukan setiap hari bersamaan dengan ritual agama resmi — termasuk di dunia Muslim. Kemungkinan besar, para peziarah yang menuju kota suci Mekkah dan Madinah tidak terkecuali. Madinah sendiri adalah kota suci di Arab Saudi, tempat Nabi Muhammad memulai komunitas Muslim dan tempat jenazahnya dimakamkan.
Penemuan ini menandai pertama kalinya serangkaian objek ritual seperti ini ditemukan di wilayah ini. IAA berencana bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata Israel untuk menjadikan rute dan situs arkeologi terdekat sebagai area pariwisata. Ini akan mencakup "aktivitas edukatif untuk publik dengan menekankan peran warisan budayanya," menurut pernyataan tersebut.