Cekricek.id - Belakangan ini sedang ramai pembicaraan terkait karamnya kapal selam Indonesia yaitu KRI Nanggala-402. Kapal selam yang satu ini dinyatakan tenggelam tepat di kawasan perairan Utara Bali.
Ternyata jika dikaitkan dengan agama, dalam Alquran sendiri sempat ke Jelaskan terkait laut yang bisa menenggelamkan sebuah kapal. Wilayah laut memang memiliki luas yang begitu besar dibandingkan daratan di muka bumi.
Maka dari itu banyak yang menyebut jika belum semua wilayah laut yang ada telah dieksplor. Banyak misteri yang masih tersimpan di berbagai penjuru laut yang ada. Para ilmuwan pun berupaya untuk terus menggali misteri yang tersimpan di bawah laut dengan perkembangan teknologi.
Diketahui pada kedalaman 200 m hampir tidak dijumpai lagi adanya cahaya. Sementara untuk seorang manusia hanya mampu menyelam pada kedalaman mencapai 40 meter. Ini pun tanpa perlu bantuan dari peralatan khusus untuk menyelam.
Sementara jika ingin mengungkap bagaimana kehidupan ataupun misteri pada kedalaman 200 meter atau lebih diperlukan trik khusus. Salah satunya adalah dengan mengenali bagaimana ciri dari pada makhluk hidup yang mampu bertahan di kawasan tersebut.
Salah satu cara yang dilakukan ilmuan pun digunakan kapal selam. Walaupun telah menggunakan berbagai peralatan teknologi canggih, tidak menutup kemungkinan jika sebuah kecelakaan mungkin saja terjadi.
Seperti pada kejadian kapal selam KRI Nanggala-402. Disebutkan dalam Alquran terkait dengan kondisi laut yang sangat gelap berkemungkinan tempat karamnya kapal sebagaimana dalam ayat Al Quran surat an-nur ayat 40.
“Atau seperti gelap gulita di lautan yang dalam. Yang diliputi oleh ombak yang di atasnya ombak (pula). Di atasnya (lagi) awan: gelap gulita yang tindih-bertindih, apabila dia mengeluarkan tangannya, tiadalah dia dapat melihatnya, (dan) barangsiapa yang tiada diberi cahaya (petunjuk) oleh Allah SWT tiadalah ia mempunyai cahaya sedikitpun.” (QS. An-Nur: 40).
Dengan adanya potongan ayat tersebut dapat menjadi pelajaran serta acuan dalam perkembangan ilmu sains.
Baca juga: Media Asal Korea Selatan Ungkap KRI Nanggala 402 Tenggelam karena Ini
Namun sejatinya demua apa yang telah terjadi ini termasuk kehendak dan takdir yang telah dituliskan oleh sang pencipta.
Sementara manusia sebagai seorang makhluk dan hambanya hanya bisa berikhtiar serta berdoa. [*/Nlm]