Cekricek.id - Raheem Sterling pernah hampir bergabung dengan Chelsea saat ia masih menjadi pemain sepak bola junior. Dulu pada tahun 2003 sampai 2010, Sterling dibina di akademi Queens Park Rangers. Klub yang berbasis di Kota London.
Karena dianggap punya potensi, Chelsea mengincarnya untuk pembinaan lebih lanjut di akademi The Blues. Tapi ibu Raheem Sterling menolak dan lebih memilih anaknya pindah ke akademi Liverpool.
Alasan sang ibu tidak lagi merestui anaknya bermain di klub-klub London adalah karena di pusat ibu kota Inggris itu, ada banyak gangster berkeliaran bersenjata api. Dan di kota itu, kerap terjadi pertikaian antar gangster yang kemudian mengorbankan masyarakat sipil.
"Raheem Sterling dipindahkan ibunya ke akademi Liverpool karena ingin rasa aman. Dia merasa Kota London tidak aman untuk pertumbuhan anaknya," begitu laporan dari ESPN, Rabu (29/6).
Keluarga Sterling trauma terhadap aksi premanisme. Saat Sterling masih berusia 2 tahun, ayahnya meninggal karena ditembak mati oleh komplotan penjahat.
Sehingga ia memilih untuk hidup di kota yang relatif lebih aman.
Sterling mulai bersinar sejak naik ke tim utama Liverpool sejak 2012. Pada tahun 2015, pemain yang kini sudah berusia 27 tahun itu membela Manchester City.
Baca juga: Chelsea Mulai Muak dengan Lukaku, Tuchel Minta Dibelikan Striker Baru
Akhir-akhir ini, ada isu menyebutkan Sterling tertarik pindah ke Chelsea karena menginginkan tantangan baru. Mungkin kali ini, Sterling tidak perlu lagi meminta persetujuan sang ibu karena dirinya sudah dewasa dan punya banyak uang untuk menjamin keamanan pribadi.