Bayi yang Lahir Sangat Kecil Ini Berhasil Bertahan dan Kini Sudah Sekolah Dasar

Bayi yang Lahir Seukuran Kantong Plastik Kecil Berhasil Bertahan dan Mulai Sekolah Dasar

Bayi yang lahir seukuran kantong plastik kecil akan memulai masuk sekolah dasar pada Desember mendatang. [Mirror]

Seorang bayi yang dulu lahir seukuran kantong plastik kecil, kini ia akan sudah masuk sekolah dasar pada Desember 2021 lalu.

Cekricek.id - Bayi perempuan yang lahir seukuran kantong plastik kecil kini telah tumbuh menjadi anak cantik. Gadis itu belum lama ini memasuki sekolah.

Hal itu tentu menjadi keajaiban luar biasa bagi orang tuanya. Pasalnya, ketika lahir anak itu hanya memiliki berat  1 pon 5 oz dan bahkan ukurannya tidak lebih dari kantong plastik kecil.

Melansir dari The Mirror pada Minggu (31/9/2021), anak perempuan bernama Darcey Clegg tumbuh seperti anak pada umumnya. Dia berhasil bertahan hidup meski ketika dilahirkan beratnya terbilang sangat kecil dari bayi normal pada umumnya.

Kondisi Darcey itu disebabkan lantaran dirinya lahir tiga bulang lebih awal dari perkiraan dokter. Saat dilahirkan ukuran Darcey bahkan hampir sama perti kantong plastik kecil yang biasa digunakan untuk membungkus gula atau sandwich.

Lantaran ukurannya yang sangat kecil itu, Darcey yang masih bayi harus dibungkus dengan kantong sandwich. Ketika itu dia dirawat di Dia dirawat Rumah Sakit Royal Oldham, Greater Manchester.

Dokter berusaha keras agar Darcey bisa bertahan hidup. Lantaran kondisinya yang lemah, bayi itu membutuhkan bantuan beberapa alat, namun ukurannya yang kecil sempat membuat dokter kesulitan.

Bayi yang lahir seukuran kantong plastik kecil akan memulai masuk sekolah dasar pada Desember mendatang. [Mirror]

Setelah lima tahun kemudian, kini Darcey tumbuh menjadi anak perempuan yang cantik. Dia bahkan akan memulai sekolah dasar dalam waktu dekat.

Hal itu tentu membuat orang tua Darcey dan keluarganya bangga dengan pertumbuhan gadis itu. Mereka berharap Darcey dapat bermain dengan teman-teman seusianya dengan baik.

Darcey Clegg  sendiri lahir pada September 2016 lalu. Ibu Darcey harus menjalani operasi caecar darurat lantaran bayinya itu lahir tiga bulan lebih cepat dari jadwal yang diperkirakan dokter.

Selama beberapa bulang, Darcey harus berjuang untuk tetap hidup. Dia akhirnya dapat pulang kerumah pada 30 Desember 2019, setelah 64 hari di rumah sakit.

"Darcey luar biasa. Dia sangat kecil di dalam kantong sandwich kecil itu, saya tidak tahu apakah dia akan berhasil,” kata ibunya, Gill Glegg (50).

"Tapi sekarang dia telah melewati rintangan dan dia sangat sehat. Sangat emosional melihatnya mulai sekolah. Kami sudah menyiapkan seragamnya dan semuanya siap berangkat," tambahnya.

Meski kodisi Darcey saat dilahirkan cukup lemah saat itu, namun bayi tersebut perlahan tumbuh seperti anak normal pada umumnya. Kehadiran Darcey dalam rumah tangga Gill dan suaminya, Mark Moscrop (58) menjadi hadiah terbaik. Pasangan itu juga memiliki tiga anak lain, Karl (30) Olivia (20) dan Jack (18).

"Dia adalah hadiah terbaik. Dia mulai berjalan agak terlambat, tapi itu momen yang luar biasa. Dia adalah mimpi," tuturnya.

Baca juga: Viral Video Istri Pertama Temani Suami Resepsi Pernikahan Istri Kedua Sambil Gendong Bayi

Darcey baru saja lulus dari taman kanak-kanak. Dia mulai masuk sekolah dasar pada bulan Desember 2021 lalu.

"Aku sudah menyiapkan semua seragamnya. Gila dia pergi ke sekolah. Dia bertanya apakah dia pergi setiap hari. Saya masih ingat melihat tubuh mungilnya di dalam inkubator. Dia menentang kemungkinan," ungkap Gill.

Baca Juga

Presiden Donald Trump memberikan pernyataan di Gedung Putih terkait gencatan senjata Iran-Israel
Trump Umumkan Kesepakatan Gencatan Senjata Iran-Israel
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Polemik Konstitusional Muncul Usai Trump Perintahkan Bombardir Iran
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong memberikan pernyataan pers terkait dukungan Australia terhadap serangan AS ke Iran
Australia Dukung AS Serang Iran: Iran Tidak Boleh Punya Senjata Nuklir
Donald Trump dan Benjamin Netanyahu berjabat tangan di Gedung Putih dengan bendera Amerika Serikat dan Israel di latar belakang
Netanyahu Berhasil Manfaatkan Trump untuk Menyerang Fasilitas Nuklir Iran
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Iran Luncurkan Rudal Balistik Khorramshahr-4 ke Israel Usai Serangan AS
Peta Selat Hormuz dan lokasi pangkalan militer Amerika Serikat di Bahrain yang menjadi target seruan serangan balasan Iran
Khamenei Diminta Balas Serangan AS dan Blokade Selat Hormuz