Pekanbaru, Cekricek.id - Pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau pada 2023 tercatat mencapai 4,21 persen (yoy). Capaian tersebut membuat Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan positif perekonomian Riau pada 2024.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Riau, Panji Achmad, memperkirakan pertumbuhan ekonomi Riau 2024 berkisar 4,0 hingga 4,8 persen. Proyeksi ini didasari optimisme pertumbuhan konsumsi yang juga diperkirakan membaik.
"Termasuk efek positif Pemilu dan Pilkada, serta peningkatan investasi dari penyelesaian proyek-proyek strategis seperti Jalan Tol Pekanbaru-Sumatera Barat dan Tol Rengat-Pekanbaru," ujar Panji, Jumat (16/2).
Meski demikian, tantangan meningkatkan ekspor di tengah perlambatan ekonomi global patut diwaspadai. Panji menegaskan, BI terus memperkuat kebijakan ekonomi nasional guna mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Di sisi lain, laju inflasi Riau pada Januari 2024 sebesar 2,35 persen (yoy). Angka ini diproyeksi akan tetap stabil dalam kisaran sasaran inflasi nasional sebesar 2,5 persen ditambah minus 1 persen.
Kunci mengendalikan laju inflasi salah satunya melalui sinergi BI dan Pemda dalam menjalankan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID). Selain itu, Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan juga diandalkan untuk menjaga stabilitas harga sepanjang tahun.
Panji menegaskan, upaya stabilisasi harga dan peningkatan nilai tambah manufaktur penting dilakukan. Hal ini untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Riau yang lebih inklusif di 2024.
Contohnya dengan mengoptimalisasi sumber daya alam melalui hilirisasi komoditas unggulan seperti kelapa sawit dan migas. Langkah ini dipercaya mampu memastikan daya tahan ekonomi Riau.
Baca juga: Ekonomi Riau Tumbuh 4,21% di Tahun 2023, Didorong Sektor Konstruksi dan Transportasi
"Pemulihan ekonomi Riau pascapandemi didukung sektor industri pengolahan, terutama pangan dan minuman. Namun, tantangan ke depan masih ada seiring dinamika pasar komoditas global," pungkas Panji.
Baca Berita Riau Hari Ini setiap hari di Channel Cekricek.id.