Cekricek.id, Padang Panjang - Bus medium Sipirok Nauli bernomor polisi (nopol) BB 7715 HB mengalami kecelakaan tunggal di Terminal Bukit Surungan Padang Panjang, Sumatera Barat pada Sabtu (17/6/2023).
Iptu Aldy Lazzuardy, Kasat Lantas Polres Padang Panjang, menjelaskan bahwa bus medium itu sedang mengangkut 23 penumpang dalam perjalanan dari Kota Padang menuju Bukittinggi.
"Dugaan kami, bus tersebut tidak sanggup menaklukkan tanjakan, sehingga akhirnya terbalik dan kehilangan kendali, jatuh di sisi kiri jalan," ungkap Iptu Aldy Lazzuardy dilansir Padangkita.com.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini. Namun, enam penumpang bus asal Sumatra Utara (Sumut) mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan medis akibat kejadian tersebut.
"Anggota kami dari Satuan Lalu Lintas sedang berada di lokasi kejadian untuk mengamankan barang bukti dan melakukan evakuasi," ujar Iptu Aldy Lazzuardy.
Baca juga: 4 Anak Ditemukan Selamat di Hutan Amazon Setelah 40 Hari Kecelakaan Pesawat
Diketahui bahwa Kota Padang Panjang memiliki banyak tanjakan dan turunan di jalannya. Oleh karena itu, para pengendara yang melewati kota kecil ini, terutama yang baru pertama kali, diimbau untuk lebih berhati-hati.
Bukan Pertama Kali
Tidaklah baru bagi Bus Sipirok Nauli mengalami kecelakaan di Padang Panjang. Pada Minggu (30/1/2022) pagi, bus ini juga terlibat dalam kecelakaan di Kota Padang Panjang. Saat itu, Bus Sipirok Nauli yang mengarah ke Sibolga-Jambi tersangkut di bawah flyover Padang Panjang yang menghubungkan terminal Bukit Surungan dengan jalan lingkar.
Iptu Aldy Lazzuardy, selaku Kasatlantas Polres Padang Panjang, menjelaskan bahwa kecelakaan tersebut terjadi ketika bus dengan nomor polisi BB 7626 LH sedang dalam perjalanan dari Bukittinggi menuju Jambi. Sopir tidak mengetahui rute dan masuk ke jalur yang salah.
"Jalur itu hanya dapat dilalui kendaraan dengan tinggi maksimal 2,2 meter. Saat itu, kondisi masih gelap dan bus melaju dengan kecepatan tinggi, sehingga ketika sampai di lokasi kejadian, sopir tidak dapat menghentikan kendaraan," ungkap Lazzuardy saat itu.
Dampak dari kecelakaan tersebut, atap bus terlepas dari badan bus dan jatuh ke jalan. Bus terbelah menjadi dua dan seluruh kacanya hancur.
Meskipun tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun sedikitnya 17 orang mengalami luka-luka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.