Marshanda membantah berita yang menyebutnya hilang di Amerika. Dia menceritakan kronologi hingga masuk RSJ dan keluar uang 300 juta.
Cekricek.id - Marshanda membantah pernyataan yang menyebut dirinya menghilang ketika sedang berlibur di Amerika. Dia menekankan bahwa itu semua hanyalah sebuah kesalahpahaman.
Dalam sebuah acara bincang-bincang, Marshanda menceritakan kronologinya yang dilaporkan hilang di hari yang sama ketika dia sedang keluar penginapan.
Ternyata artis berdarah Minang itu sengaja pergi dari penginapan untuk mencari udara segar. Menurut penuturannya, dia hanya ingin bermain di pantai dekat tempatnya menginap.
Dia juga sengaja meninggalkan HP karena merasa tak memerlukannya. Namun, hal itu justru menjadi boomerang untuknya. Teman yang ikut liburan bersama dengannya menganggap Marshanda kabur dengan meninggalkan ponselnya.
Baru dua jam keluar, dua temannya ternyata sibuk menelepon untuk mencari keberadaan Marshanda.
“Udah ni aku lagi di jalan pulang, lewat jalan pantai, terus tiba-tiba ada polisi nyamperin aku,” paparnya.
Polisi yang ditemuinya itu ternyata telah dihubungi oleh temannya tadi. Polisi itu langsung memastikan bahwa itu benar Marshanda.
Kemudian, Marshanda langsung dibawa dengan ambulans. Dia ditanyakan sederet pertanyaan yang membuatnya merasa aneh. Saat itu Marshanda sudah merasakan hal yang tak nyaman. Apalagi polisi yang membawanya mengatakan padanya bahwa ada laporan orang hilang yang masuk atas namanya.
“Itu naik ambulans, pertama dibawa ke IGD,” lanjutnya. Alasan dia dibawa ke IGD menurutnya karena obat-obatan bipolar yaitu obat penenang dalam aplikasi kesehatan yang ada di HP Marshanda.
Marshanda Dirujuk ke RSJ serta Tagihan 300 Juta
Marhanda melanjutkan ceritanya, setelah dibawa ke IGD pihak rumah sakit malah merujuknya untuk dibawa ke rumah sakit jiwa. Bahkan tanpa persetujuan Marshanda sendiri.
Dia dirawat selama dua minggu di RSJ itu. Diminumkan obat-obatan yang membuatnya merasa tak enak.
“Di situ aku dirawat tiap hari dan dikasih obat yang membuatku merasa tambeng banget yang bener-bener kayak…wah ini gak benar nih,” katanya.
Bahkan dia sudah menegaskan bahwa dirinya memiliki psikiater pribadi. Dia menyuruh pihak rumah sakit untuk minta izin kepada psikiater yang merawatnya. Dengan usahanya, akhirnya Marshanda bisa keluar dari rumah sakit.
Marshanda merasa kesal karena selama di RSJ tak diperlakukan dengan baik. Padahal tujuannya ke Amerika hanya untuk berlibur.
“Singkatnya deh, kalau kita ke penjara nih orang-orangnya tuh diperlakukan lebih baik daripada orang-orang yang dirawat di rumah sakit jiwa,” analoginya.
Marshanda juga mengakui rasa kesal pada dua temannya tadi. Pasangan suami istri yang ikut liburan bersamanya itu justru menyebarkan berita bohong ke media.
Baca juga: Ini Tips Menjadi Orang Sukses Ala Marshanda
Dia juga mengkarifikasi peenyataan temannya yang mengatakan dia sudah tiga hari tak minum obat. Padahal yang terjadi adalah sebaliknya.
Ditambah lagi Marshanda harus membayar tagihan rumah sakit hingga 20 ribu USD atau hampir 300 juta rupiah.