Berita terkini, terbaru, dan berita pilihan hari ini: 5 sosok konglomerat Indonesia ini putuskan jadi mualaf dan masuk Islam usai dapat hidayah.
Cekricek.id - Setiap orang memiliki jalan tersendiri dalam menemukan hidayah. Hidayah tersebut dapat berupa kesadaran diri untuk taubat ataupun pindah dan masuk agama Islam.
Seperti halnya sejumlah konglomerat asal Indonesia yang pindah agama masuk agama Islam setelah mendapatkan hidayah
Salah satu sosok konglomerat terkenal yang memutuskan menjadi mualaf adalah Jusuf Hamka. Pemilik jalan tol Desari ini dikenal sebagai salah satu sosok dermawan.
Konglomerat Indonesia yang Mualaf dan Masuk Islam
Selain Jusuf Kalla, inilah 5 konglomerat Indonesia yang memutuskan menjadi mualaf masuk agama Islam.
1. Djohari Zein
Nama Djohari Zein merupakan seorang pengusaha sekaligus pemilik dari perusahaan ekspedisi JNE.
Pia kelahiran Medan Sumatera Utara tahun 1954 ini memutuskan menjadi mualaf di tahun 1982.
Jika melihat dari latar belakang keluarga ia merupakan turunan pedagang Tionghoa yang beragama Buddha. Namun sedari kecil ia justru akrab di lingkungan Katolik. Apalagi setelah menempuh pendidikan di lingkungan tersebut.
2. Lee Kang Hyun
Konglomerat yang menjadi mualaf di Indonesia berikutnya ada nama Lee Kang Hyun. Beliau saat ini menjabat sebagai Vice President Samsung Electronic Indonesia.
Disebutkan jika dirinya datang dan bertugas pertama kali di wilayah Indonesia di tahun 1993.
Setahun kemudian ia memutuskan menjadi mualaf, karena rasa penasarannya terhadap Islam.
Saat itu ia mengucapkan kalimat syahadat dan resmi menjadi muslim di Masjid Sunda Kelapa. Menariknya ia justru di Sapa Pak Haji padahal belum melakukan atau menunaikan ibadah haji.
3. Herman Halim
Di tahun 2004 Herman Halim memutuskan untuk menjadi mualaf dan masuk Islam. Bos dari Bank Maspion ini sebenarnya telah beberapa kali pindah agama.
Keputusannya untuk menjadi seorang muslim ini pun tidak luput setelah mengikuti jejak anaknya yang lebih dahulu mengenal Islam.
Usai menjadi seorang mualaf, Herman Halim menyebut banyak kejadian dan keajaiban yang ia rasakan.
4. Hermanto Wijaya
Berikutnya ada seorang konglomerat asal Palembang bernama Hermanto Wijaya. Di tahun 2019 lalu dirinya memutuskan untuk menjadi seorang mualaf setelah mengucapkan dua kalimat syahadat.
Pemilik Jaya Raya Solution (Jaya Raya Elektronik) ini juga mengubah namanya menjadi Muhammad Hermanto Wijaya.
5. Fitria Yusuf
Terakhir konglomerat yang memutuskan menjadi mualaf adalah Fitria Yusuf. Putri dari Jusuf Kalla ini menjabat sebagai CEO PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk. Ia resmi jadi mualaf tahun 2020 lalu.
Alasan menjadi seorang mualaf pun dikarenakan ia merasa terinspirasi dari sosok sang ayah sekaligus mengaku mendapat hidayah.
Baca juga: