Cekricek.id, Manchester - Kiper Manchester United, David De Gea akan kembali ke kota kelahirannya, Madrid, tengah pekan ini. De Gea akan memperkuat The Red Devils saat bentrok dengan bekas timnya, Atletico Madrid, Rabu (23/2) dini hari WIB nanti. Kedua tim akan bertanding untuk leg pertama babak 16 besar Liga Champions.
"Sekarang, saya seolah-olah berasal dari Kota Manchester. Padahal saya lahir dan besar di Kota Madrid," kata De Gea, dikutip dari Marca, Selasa (22/2).
De Gea sudah membela MU sejak 2011 lalu. Selama 10 musim lebih, pemain timnas Spanyol itu selalu jadi andalan utama United di bawah mistar gawang.
Karena setia bersama MU, penggemar Iblis Merah pun sangat menyayangi De Gea.
"Saya merasa dicintai di Manchester. Sehingga Manchester sudah terasa seperti rumah sendiri," ucap De Gea.
Tapi kiper 31 tahun itu masih tidak lupa kalau dirinya punya masa lalu yang manis bersama Atletico. Klub yang kini bermarkas di Stadion Wanda Metropolitano itu adalah klub yang mengorbitkan De Gea menjadi salah satu kiper terbaik dunia.
De Gea didik di akademi Atletico sejak 2003-2008. Di musim 2008-2009, Los Rojiblancos mempromosikannya ke tim utama. Dua tahun menjadi kiper inti Atleti, De Gea mampu mempersembahkan trofi Liga Europa dan Piala Super Eropa tahun 2010.
Berkat penampilan cemerlangnya bersama Los Cholconeros, membuat MU tidak tahan untuk memboyongnya ke Old Trafford dengan mahar 18,9 juta poundsterling.
De Gea diplot sebagai penerus Edwin Van Der Sar yang saat itu memilih gantung sarung tangan atau pensiun.
De Gea Hampir Pindah ke Real Madrid
Ada cerita menarik pada menjelang penutupan jendela transfer musim panas 2015 lalu. Ketika itu, De Gea terlibat dalam rencana tukar guling dengan kiper Real Madrid, Keylor Navas.
De Gea juga tertarik pindah ke Santiago Bernabeu karena merasa MU tidak kunjung membaik sejak ditinggalkan Sir Alex Ferguson. Karena saat pindah ke MU, Fergie lah orang yang membuat De Gea yakin berkarir di Inggris.
Lagi pula, ketidakpastian di MU yang ketika itu dilatih Louis Van Gaal membuat De Gea rindu dengan Kota Madrid. Saat masih belia, De Gea memang sempat tersirat ingin membela Real Madrid.
Saking inginnya berseragam Si Putih, pihak Madrid dan De Gea telah menjalani kesepakatan pribadi alias gentlemen agreement.
Mengetahui hal tersebut, pihak MU marah dan memilih membatalkan negosiasi hanya beberapa jam sebelum jendela transfer musim panas 2015 ditutup. Keylor Navas yang sudah berada di Bandara Kota Madrid hendak angkat koper menuju Manchester, harus membatalkan tiketnya dan kembali lagi ke kamp latihan Madrid di Valdebebas. De Gea batal pindah ke Madrid dan Navas pasrah tapi tak rela gagal membela Iblis Merah.
Baca juga: De Gea: MU Kena Kutuk
Sejak saat itu, De Gea mengubur impiannya membela Real Madrid. Ia kembali menambatkan hatinya untuk Manchester United. De Gea pun tidak pernah lagi mengungkit persoalan tersebut.