Cekricek.id, Payakumbuh - Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Payakumbuh dan The Sak Bali jalin kerja sama strategis guna memasarkan produk UMKM lokal. Pertemuan ini berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Wali Kota Payakumbuh dengan dihadiri pimpinan Dekranasda dan sejumlah pelaku UMKM.
Delegasi The Sak Bali meninjau beragam produk unggulan UMKM setempat, di antaranya tenun Balai Panjang, songket, sulaman, kerajinan kulit, rajut, bordir, anyaman, serta eco-print.
Ketua Dekranasda, Eni Muis Zulmaeta, mengungkapkan optimisme bahwa kolaborasi ini akan memberi dampak besar bagi pertumbuhan ekonomi.
“Tamu kita dari The Sak Bali sangat tertarik dengan produk UMKM yang kita tampilkan hari ini. Saya berharap kerja sama ini akan memperluas pemasaran produk kita, mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat, dan mengurangi pengangguran,” ujarnya mengutip laman Pemko, Sabtu (02/8/2025).
Menurut Eni, Dekranasda siap mendampingi UMKM agar mampu bersaing di pasar global dengan kualitas dan manajemen yang profesional.
Caroline, perwakilan The Sak Bali, menegaskan bahwa Payakumbuh dipilih sebagai daerah percontohan kerja sama di luar Bali.
“Produk UMKM dari Payakumbuh akan kami bantu pasarkan hingga ke mancanegara. Kami juga akan menjajaki langsung para pengrajin agar kerja sama ini berjalan transparan dan saling menguntungkan,” katanya.
Baca Juga: Grand Final Uda-Uni Payakumbuh 2023: Pj. Wali Kota Mendorong Promosi Kota Payakumbuh
Sebagai brand internasional berbasis di Amerika Serikat sejak 1989, The Sak dikenal lewat produk tas rajut tangan dan komitmen sosialnya, termasuk melalui komunitas The Sak Artisan Village di Bali. (*)